Bola.com, Jakarta - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menghukum kiper Timnas Laos, Thipphonexay Inthavongsa larangan bermain seumur hidup. Pasalnya, sang penjaga gawang terbukti mengatur hasil pertandingan alias match fixing.
Thipphonexay dinyatakan bersalah oleh AFC karena berkonspirasi untuk memanipulasi hasil pertandingan uji coba antara Laos melawan Hong Kong pada 5 Oktober 2017.
Thipphonexay menjadi pemain ketiga Laos yang disanksi seumur hidup oleh AFC akibat terlibat dalam match fixing pada pertandingan itu. Sebelumnya, Khampheng Sayavutthi dan Lembo Saysana telah dijatuhi hukuman yang sama pada Februari 2020.
Pada pertandingan persahabatan tersebut, Laos kalah telak 0-4 dari Hong Kong di Stadion Mong Kok, Hong Kong.
Laporan dari Bangkok Post, AFC telah mengabarkan kepada Federasi Sepak Bola Laos (LFF) dan FIFA. Kedua organisasi diminta untuk membuat larangan bermain terhadap tiga pemain itu.
AFC memperbarui kemitraannya dengan penyedia layanan integritas olahraga SportRadar selama empat tahun pada Januari 2020.
Video
Penyelidikan Lain
AFC dikabarkan juga tengah menyelidiki dugaan pengaturan skor pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Kekalahan 0-7 Myanmar dari Kirgistan disebut mencurigakan.
Pada Februari 2017, AFC menghukum seumur hidup 22 pemain Laos dan Kamboja setelah investigasi terhadap Timnas Laos dan klub Lao Toyota FC. Hasilnya, tim tersebut dilarang bertanding di Piala AFC 2018.
Pada 2015, lima pemain Nepal dihukum oleh AFC karena terlibat match fixing pada Asian Games 2014 di Korea Selatan. Namun, pemerintah setempat membebaskan kelima pemain tersebut karena tidak memiliki undang-undang pengaturan pertandingan.