Bola.com, Silverstone - Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, menyatakan bahwa jantungnya nyaris berhenti saat ban depan kiri mobilnya meletus akibat aus pada lap terakhir Formula 1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (2/8/2020), yang uniknya juga sukses ia menangi. Hal ini ia sampaikan via Crash.net usai balap.
Start dari pole, Hamilton langsung memimpin balapan tanpa ancaman berarti dari para rival dan tampak mulus menyongsong kemenangannya yang ketujuh di Silverstone. Namun, pada beberapa lap terakhir, beberapa pebalap mengalami ban yang aus dan meletus, salah satunya sang tandem, Valtteri Bottas.
Insiden Bottas terjadi tiga lap menjelang finis, saat ia berada di posisi kedua. Setelahnya, pembalap McLaren F1 Team, Carlos Sainz jr mengalami hal serupa. Hamilton pun giliran dapat sial serupa pada lap terakhir, saat unggul 32 detik usai Red Bull Racing melakukan pit stop untuk Max Verstappen agar tak mengalami peristiwa yang sama.
"Sebelum lap terakhir, segalanya relatif mulus. Ban kami terasa baik. Valtteri ngotot, tapi saya mengendalikan ban sementara dia tidak. Saat saya dengar bannya aus, saya melihat ban saya dan segalanya tampak baik. Mobil kami masih bisa belok, tak ada masalah. Jadi saya pikir mungkin oke-oke saja," ujar Hamilton.
"Pada beberapa lap terakhir, saya mulai melamban dan saat di trek lurus, ban saya langsung rata. Saya menyadari bentuknya agak berubah. Rasanya tegang sekali, karena saya tak yakin apakah ban itu bisa bertahan sampai saya mengerem, dan Anda bisa lihat ban saya mulai lepas dari velgnya," kisah enam kali juara dunia ini.
"Saya pun hanya berusaha tetap berkendara dan tetap cepat, karena kadang potongan ban bisa melayang dan mematahkan sayap dan hal-hal lainnya. Ya Tuhan, saya hanya berdoa bisa tetap melaju dan tak melamban. Saya nyaris tak bisa sampai dua tikungan terakhir. Tapi berkat Tuhan kami bisa. Saya sungguh berutang pada tim. Saya rasa mungkin kami harus pit stop sekalinya melihat ban aus," lanjut Hamilton.
Usai bannya meletus, pembalap berusia 36 tahun ini pun konstan mendapatkan informasi dari sang insinyur balap, Pete 'Bono' Bonnington soal keunggulan marginnya atas Verstappen pada lap terakhir. Hamilton pun menyatakan informasi ini membuatnya cukup rileks meski cemas bannya yang sudah rata membuat performa mobilnya semakin buruk sebelum finis.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Santai Berkat Informasi Margin atas Verstappen
"Mungkin Anda kaget, tapi saya santai saja pada lap itu. Bono memberi saya info soal margin saya. Saya rasa sempat 30 detik, dan dengan cepat menyempit, saya pun berpikir sejauh apa garis finisnya. Tapi mobil kami tampak oke saat di Maggots dan Becketts. Saya belok di Tikungan 15 dan di situlah saya mulai kesulitan, dan saya dengar margin saya menyempit dari 19 ke 10 detik," ungkapnya.
"Jadi saya pikir saya gaspol saja di Tikungan 15 dan 16, tapi mobil saya tak mau mengerem. Saya bisa belok, tapi benar-benar understeer dan saya dengar Bono bilang '9, 8, 7'. Saya hanya coba sekuat tenaga demi membuat mobil membelok. Ya Tuhan, saya jelas tak pernah mengalami hal macam ini di lap terakhir. Jantung saya mungkin nyaris berhenti. Mungkin itu yang bikin saya santai!" tutupnya.
Dengan tiga kemenangan beruntun di kantong, Hamilton saat ini duduk di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 88 poin, unggul 30 poin atas Bottas di peringkat kedua. Balapan selanjutnya akan tetap digelar di Sirkuit Silverstone pada 7-9 Agustus nanti.
Sumber: Crash
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 3/8/2020)