Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengomentari keputusan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, yang merangkap jabatan sebagai manajer Timnas Indonesia U-19 proyeksi Piala Dunia U-20 2021. Pria asal Gorontalo itu menolak untuk ikut campur.
"Itu adalah kewenangan PSSI yang diberikan tanggung jawab untuk prestasi Timnas Indonesia," ujar Zainudin.
Zainudin enggan mengintervensi keputusan Iriawan. Sebab, pihaknya dan PSSI telah berbagi tugas. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) fokus terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021, sedangkan PSSI dengan prestasi Timnas Indonesia U-19.
"Jadi bentuknya seperti apa, silakan PSSI yang menentukan," imbuh menteri asal Gorontalo tersebut.
Zainudin juga merespons pertanyaan berbagai pihak mengenai penundaan pemusatan latihan Timnas Indonesia dan U-19. Lagi-lagi, pria berusia 57 tahun ini memilih untuk tidak mengurusi rumah tangga PSSI.
"Ada pertanyaan kepada saya, Timnas Indonesia dan U-19 belum mulai latihan. Saya tidak ikut campur di situ karena dari awal pembagian tugas sudah jelas. Kami mengurus penyelenggaraan Piala Dunia U-20, PSSI fokus di Timnas Indonesia," kata Zainudin.
Video
Jadi Manajer untuk Sementara
Sebelumnya, Iriawan telah menetapkan dirinya sebagai manajer Timnas Indonesia U-19 proyeksi Piala Dunia U-20 2021. Namun, jabatan tersebut hanya bersifat sementara sembari menunggu Keputusan Presiden (Keppres).
"Saya ditunjuk menjadi manajer Timnas Indonesia U-19. Menunggu Keppres yang sedang dibuat, jadi sementara belum ada manajer tetap. Untuk sementara, saya pegang dulu," imbuh pria yang karib dipanggil Iwan Bule ini.
"Untuk sementara, saya ambil alih dulu. Tapi, nanti kalau sudah ada manajernya, saya serahkan. Saya juga menjadi Ketua Prestasi Timnas Indonesia."
"Saya merasa bertanggung jawab terhadap Timnas Indonesia U-19. Saya ingin terus-menerus bersama mereka. Ini rasa tanggung jawab saya terhadap mereka. Tapi, itu belum diputuskan untuk tetap. Saya pikir tidak perlu terlalu menjadi polemik," imbuhnya mengakhiri.