Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia mendapatkan kabar duka. Pelatih sepak bola nasional Indonesia, Satia Bagdja, tutup usia pada Senin (3/8/2020) malam WIB.
Pelatih yang memiliki nama lengkap Satia Bagdja Ijatna tutup usia di Rumah Sakit Hermina Grand Wisata Tambun, Jawa Barat. Menurut kabar dari koleganya, Ronald Tolloh, Satia Bagdja memang memiliki riwayat penyakit asma.
"Kamis lalu sempat mengeluh asmanya kambuh. Tapi, kami masih bisa kontak lewat whatsapp. Katanya hasil rapid test non-reaktif. Sempat pindah rumah sakit dan baru menjalani swab test," ujar Ronald ketika dihubungi Bola.com, Senin (2/8/2020) malam.
Pelatih yang menangani Timnas Wanita Indonesia di Asian Games 2018 ini sebenarnya masih menunggu hasil swab test. Namun, Satia Bagdja tutup usia pada Senin malam.
Selain menangani Timnas Wanita Indonesia, Satia Bagdja juga dikenal sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2011 dan 2013. Sosoknya cukup dekat dengan pelatih nasional yang kini menangani Madura United, Rahmad Darmawan.
Tak hanya itu, selama bertahun-tahun Satia Bagdja aktif mengajar sebagai dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga di Universitas Negeri Jakarta. Ronald Tolloh adalah asistennya di UNJ.
"Sampai terakhir masih mengajar juga di UNJ. Ia adalah seorang dosen yang idealis sejak saya masih kuliah pada 2000. Sejak saat itu saya dekat, sering juga berdebat. Namun, walau kadang beda prinsip tetap bersahabat dan saling mengingatkan," ujar Ronald.
"Ia adalah teman yang cukup berkesan bagi teman-teman alumni UNJ lainnya. Kalau bicara karakter, dia itu keras. Kalau maunya sudah A, ya harus A," lanjutnya.
Pada Juli 2019, Satia Bagdja ditunjuk oleh Gede Widiade untuk menangani Persiba Balikpapan di Liga 2. Bahkan pada Maret 2020, nama Satia Bagdja dikabarkan masih menjadi kandidat untuk kembali menangani Timnas Wanita Indonesia.
Video
Begitu Mencintai Sepak Bola
Satia Bagdja dikenal sebagai seorang pelatih yang sangat senang berdiskusi mengenai sepak bola. Mantan direktur teknik PSSI, Danurwindo, dan Ganesha Putera, merupakan orang-orang yang kerap diajaknya berdiskusi mengenai sepak bola.
Ronald pun masih mengingat bagaimana begitu cintanya Satia Bagdja kepada sepak bola, pulang dari melatih klub di luar Jawa pun ia selalu menyempatkan bermain sepak bola bersama teman-temannya sebelum ke rumah.
"Pernah ada cerita ketika dia masih melatih di Sriwijaya FC bareng Coach RD. Ketika pulang ke sini, dia minta dibawakan sepatu sepak bola sama supir yang menjemputnya. Jadi dari bandara, dia langsung ke lapangan untuk bermain sepak bola dulu sebelum bertemu dengan keluarga," kenang Ronald tentang Satia Bagdja.