Bola.com, Liverpool - Liverpool santer disebut tertarik mendapatkan tanda tangan gelandang Bayern Munchen, Thiago Alcantara. Namun, The Reds disarankan untuk tak menggaet Thiago pada musim panas tahun ini.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, merupakan pengagum eks pemain Barcelona itu dan kerap kali memberinya pujian secara terbuka. Dari sinilah, rumor yang mengaitkan Thiago dengan Liverpool muncul.
Sang gelandang dikabarkan enggan bertahan lebih lama lagi di Allianz Arena. Sampai sekarang, dia tak kunjung memperpanjang kontraknya bersama Dia Bayern yang akan habis pada 30 Juni 2021.
Jika tak segera diperpanjang, The Bavarians harus menjual Thiago pada musim panas ini. Pelatih Bayern, Hansi Flick, tengah berusaha membujuk sang pemain agar bertahan. Namun, Thiago sudah berada di ambang pintu keluar dari Bayern Munchen.
Materi lini tengah Liverpool sudah cukup lengkap dengan adanya Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, serta Fabinho. Tetapi, ada pendapat yang berkata jika sektor tersebut bisa dihiasi dengan sedikit kreativitas.
Thiago jelas memiliki atribut untuk menghadirkan kreativitas yang dimaksud. Meski begitu, eks winger Liverpool, John Barnes, tetap menentang kehadiran pemain berusia 29 tahun tersebut. Menurutnya, transfer ini sangat riskan buat skuad Si Merah.
"Dengan gelandang yang sangat pekerja keras, mereka punya banyak poin yang lebih baik ketimbang pemain lainnya," ujar Barnes kepada BBC Sport.
"Alasan Anda bisa memiliki dua bek sayap menyerang pada waktu bersamaan dan tiga striker ialah karena mereka punya tiga gelandang pekerja keras untuk melindunginya dalam situasi itu," lanjut pria yang pernah 10 musim berseragam Liverpool tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Kebobolan Banyak Gol
Akan menjadi kabar buruk buat Liverpool menambah daya kreativitas di lini tengah sembari mempertahankan pola permainan sekarang. Barnes percaya bahwa Liverpool akan kebobolan banyak gol jika Thiago sampai datang.
"Jika Anda mendapatkan gelandang kreatif lainnya dan ingin bek sayap serta trio penyerang menyerang, mungkin Anda akan kebobolan gol lebih banyak," tambahnya.
"Manchester City punya berapa banyak pemain kreatif di lini tengah? Tetapi, Liverpool bisa finis dengan keunggulan 20 poin sekian. Mungkin Manchester City seharusnya berkata: 'Mari mencari pemain pekerja keras di tengah agar bisa mengejar Liverpool," pungkasnya.
Sebagai informasi, Liverpool berhasil menjadi juara dengan torehan 33 kebobolan dari 38 pertandingan dan mencetak 85 gol. Sementara itu, Manchester City finis di peringkat kedua dengan jumlah kebobolan yang tak jauh berbeda dari The Reds.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Yaumil Azis/Published: 04/08/2020)