5 Gelandang Berkualitas Timnas Indonesia yang Terabaikan dan Tak Dipanggil Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong bereksperimen dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia dengan tak memanggil gelandang-gelandang berkualitas. Siapa saja?

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 05 Agu 2020, 14:40 WIB
Timnas Indonesia - Stefano Lilipaly, Saddil Ramdani, Andik Vermansah (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong melakukan eksperimen dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia. Shin Tae-yong mengabaikan sejumlah pemain langganan yang biasa dipanggil Tim Garuda.

Dalam daftar 29 pemain yang dipanggil, Shin Tae-yong hanya mempertahankan 12 nama lama yang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia sebelumnya pada Februari 2020. Sisanya adalah wajah-wajah baru.

Advertisement

Pemain-pemain yang berperan di lini tengah menarik perhatian. Seperti diketahui, Indonesia memang memiliki banyak pilihan pemain di area tersebut.

Pada pemusatan latihan kali ini, Shin Tae-yong memanggil Hendro Siswanto, Adam Alis, Egy Maulana Vikri, Asep Berlian, Zulfiandi, Febri Hariyadi, Yakob Sayuri, Muhammad Arfan, Kadek Agung Widnyana, Evan Dimas, Osvaldo Haay, dan Irfan Bachdim. Adapun beberapa nama gelandang berkualitas terpinggirkan.

Belum diketahui maksud Shin Tae-yong dalam mengabaikan nama-nama gelandang lainnya yang biasa jadi langganan. Melihat daftar tersebut, Shin Tae-yong diyakini mau bereksperimen dengan pemain-pemain yang kali ini dipilihnya.

Lantas, siapa saja gelandang berkualitas yang terpinggirkan? Berikut ini lima gelandang yang biasa jadi langganan di Timnas Indonesia, namun diabaikan oleh Shin Tae-yong.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Bayu Pradana

Gelandang Timnas Indonesia, Bayu Pradana, mengamati rekannya saat melawan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bayu Pradana kehilangan kesempatan dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia. Padahal, pemain Barito Putera itu merupakan sosok gelandang bertahan yang tangguh.

Bayu Pradana hampir tak melewatkan pemanggilan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2016, Bayu Prandana sudah mengemas 24 pertandingan untuk Tim Merah Putih.

Kemampuan apik sebagai gelandang bertahan dan berani berduel untuk mematahkan serangan lawan menjadi alasan Bayu Pradana sering dipanggil di Timnas Indonesia. Akan tetapi, pelatih Shin Tae-yong tampaknya punya penilaian lain terhadap sosok Bayu.

3 dari 6 halaman

Riko Simanjuntak

Gelandang Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, menggiring bola saat melawan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Riko Simanjuntak juga tak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan. Padahal, Riko merupakan gelandang lokal yang berkualitas saat ini.

Riko merupakan gelandang sayap kanan yang punya kecepatan. Riko juga sering membantu membangun serangan dari sektor sayap dan melepaskan umpan-umpan indah untuk rekannya di lini depan.

Namun, hal itu ternyata tidak mampu mencuri perhatian dari pelatih Shin Tae-yong. Sejauh ini, Riko sudah mengemas sembilan laga sejak memulai debut pada 2018 di Timnas Indonesia.

4 dari 6 halaman

Saddil Ramdani

Gelandang Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, berusaha melewati pemain Malaysia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Saddil Ramdani juga tak dipanggil oleh Shin Tae-yong. Padahal, nama pemain 21 tahun itu biasanya selalu langganan di Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.

Saddil adalah gelandang yang memiliki kecepatan dan lincah. Pemain asal Raha, Sulawesi Selatan, itu juga sering membantu serangan dengan umpan-umpan matang yang dilepaskannya.

Besar kemungkinan Saddil tak dipanggil Shin Tae-yong dengan alasan sikap sang pemain. Saddil sudah dua kali harus berurusan dengan kepolisian karena tak mampu menahan emosinya dan juga punya sikap tempramental.

5 dari 6 halaman

Andik Vermansah

Andik Vermansah merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas Timor Leste 3-1, Selasa (13/11/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Andik Vermansah juga tak mendapatkan pemanggilan pemusatan latihan Timnas Indonesia. Sebuah keputusan yang mengejutkan dilakukan pelatih Shin Tae-yong.

Padahal, Andik adalah gelandang serang dengan kualitas yang baik. Andik memiliki kecepatan dan bisa diandalkan dalam membangun serangan.

Andik juga dikenal sebagai gelandang serbabisa karena mampu diandalkan dalam mencetak gol. Selain itu, Andik merupakan tipikal gelandang lincah yang sering membuat lini belakang lawan frustrasi.

6 dari 6 halaman

Stefano Lilipaly

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, menyapa suporter usai mengalahkan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/Yoppy Renato)

Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memanggil Stefano Lilipaly sangat mengejutkan. Padahal, pada pemusatan latihan Februari 2020 nama Lilipaly masih tertera.

Stefano Lilipaly juga merupakan gelandang berkualitas yang dimiliki Indonesia. Selain sebagai motor serangan, Stefano Lilipaly dikenal memiliki tembakan yang akurat dan sering mencetak gol.

Lilipaly biasanya selalu menjadi langganan di Timnas Indonesia. Sejak 2013, pemain naturalisasi itu sudah mengemas 24 caps dan mencetak tiga gol untuk Timnas Merah Putih.

Berita Terkait