Sponsor Judi Online Melekat di Jersey Latihan Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 05 Agu 2020, 07:32 WIB
Gelandang Arema FC, Vikrian Akbar, tengah melihat jersey latihan Arema FC yang dikenakannya. Ada sponsor baru yang melekat di jersey latihan Singo Edan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Kondisi saat ini tampaknya membuat manajemen Arema FC harus menurunkan idealismenya dalam memilih mitra kerja, terutama sponsor yang melekat di jersey tim. Sejak latihan bersama dimulai kembali di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (3/8/2020), ada satu sponsor baru yang melekat di bagian depan jersey.

Satu yang menarik sponsor yang melekat itu sebenarnya adalah jenis produk yang dihindari oleh manajemen Arema FC, yaitu judi online, yang disamarkan menjadi situs berita online. Namun, manajemen Arema FC menegaskan sponsor tersebut hanya melekat di jersey latihan.

Advertisement

"Sebenarnya sebelum kompetisi terhenti, kami sudah sepakat dengan sponsor ini. Namun, karena bergerak di bidang itu, kami memberi space di jersey latihan," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Iklan judi online sebenarnya mulai tidak asing dengan sepak bola Indonesia. Sebelumnya sejumlah klub, seperti PS Tira, Borneo FC, dan beberapa klub sempat memperlihatkan logo judi online dalam jersey tanding mereka.

Jika melihat deretan sponsor yang pernah bekerja sama dengan Arema FC, baru kali ini manajemen Singo Edan menerima partner judi online. Sebelumnya, Arema FC tak pernah menggunakannya karena mengkhawatirkan citra klub menjadi kurang bagus.

Namun, sepertinya Arema FC benar-benar membutuhkan dana segar untuk menghidupi tim jelang mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Arema pun membuka diri untuk semua sponsor.

Video

2 dari 2 halaman

Membuka Pintu untuk Sponsor dari Malang

Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan, ketika hendak menjalani latihan bersama timnya. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Ketika menjalani latihan, beberapa pemain sempat merasa ada yang berbeda dengan jersey latihan yang mereka gunakan. Maklum kali ini ada logo sponsor yang menempel dalam jersey latihan., sementara biasanya hanya ada nomor dan inisial sang pemain.

Gelandang muda, Vikrian Akbar Fathoni sempat beberapa kali melihat logo sponsor baru di dadanya. Lalu dia berbincang dengan pemain lain seperti Jayus Hariono.

Bagi pemain, apapun sponsor tentu tidak masalah, yang terpenting hak mereka terpenuhi. Manajemen Arema FC menyadari hal itu. Sekarang setelah judi online, mereka membidik para pengusaha lokal di Malang untuk bekerja sama.

“Bisnis retail di Malang sekarang yang terus kami coba ajak untuk bekerjasama,” imbuh media officer Arema, Sudarmaji.

Berita Terkait