Bola.com, Malang - Arema FC belum memutuskan siapa pelatih kepala yang bakal menggantikan Mario Gomez saat Liga 1 2020 berlanjut kembali. Namun, mantan pemain asing Arema FC, Esteban Guillen Tejera, tampak tertarik untuk menempati posisi tersebut.
Mario Gomez baru saja mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala Arema FC. Keputusan tersebut didorong ketidaksepakatan pelatih asal Argentina itu dengan kebijakan PSSI yang mempersilakan klub merevisi kontrak kesepakatan dengan pembayaran gaji dengan kisaran 50 persen dari kontrak awal.
Untuk sementara ini, manajemen Arema FC melimpahkan tugas persiapan tim kepada para asisten pelatih Singo Edan, Charis Yulianto, Kuncoro, dan Singih Pitono. Namun, bukan hal yang sulit bagi Arema FC untuk mendapatkan pelatih baru, terutama karena statusnya sebagai satu di antara beberapa klub besar yang ada di Indonesia.
Satu di antara yang tertarik dengan posisi tersebut adalah mantan gelandang asing Arema FC pada 2010 dan 2012, Esteban Guillen Tajera. "Secara rutin saya mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Tentu saya tahu berita mengenai Arema," ujarnya.
Esteban Guillen saat ini sudah memegang lisensi kepelatihan setara AFC Pro sejak Desember 2018. Musim lalu dia juga menjadi asisten sebuah klub di Liga Uruguay. Kini ia tengah menunggu kesempatan untuk bisa kembali ke Indonesia sebagai pelatih.
"Setelah posisi pelatih di Arema kosong, pasti manajemen sedang berpikir dan mempertimbangkan siapa sosok yang tepat untuk posisi pelatih. Semoga di antara calon pelatihnya, ada nama saya. Sekarang saya sudah memegang lisensi kepelatihan dan siap jika mendapat kepercayaan," lanjut mantan pemain yang ikut membawa Arema FC menjuarai ISL 2010 itu.
Video
Menanti Takdir
Namun, sayangnya Esteban cukup segan terlalu aktif menghubungi manajemen Arema FC saat ini. Terpenting, dia cukup memahami seperti apa Arema. Andai ditakdirkan sebagai pelatih Singo Edan, ia siap dengan program pelatihan untuk Dendi Santoso dkk.
"Intinya, saya tahu betul Arema FC memahami sekarang saya seorang pelatih. Jadi, rasanya tidak usah saya yang menghubungi. Saya merasa Tuhan akan menentukan apakah sekarang saya ke sana atau suatu hari nanti," ujar Esteban.
Esteban mengatakan ia sudah memahami bagaimana cara menangani tim sekelas Arema FC mengingat sudah dua musim dia pernah bekerja bersama Singo Edan. Termasuk ketika bicara atmosfer yang diciptakan Aremania, pendukung Arema.
"Cara kerja saya pribadi tentu dengan profesionalitas yang tinggi, teratur, penuh motivasi, dan mencoba menyatukan keinginan pemain, manajemen, serta suporter, demi meraih prestasi bersama," tegasnya.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20