Banyak Pembalap MotoGP Kepanasan Sampai Kapalan Saat Balapan di Jerez, Andi Gilang: Saya Sudah Biasa di Indonesia

oleh Hendry Wibowo diperbarui 06 Agu 2020, 19:00 WIB
Andi Gilang saat mengikuti lomba Moto2 Jerez, Minggu (20/7/2020). (Istimewa)

Bola.com, Brno - Ada pemandangan menarik saat semua pembalap MotoGP harus mejalani dua balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol pada bulan Juli.

Maklum MotoGP Jerez biasanya sudah berlangsung pada bulan April atau Mei. Namun karena pandemi virus corona, balapan di Jerez harus digelar Juli atau saat sedang panas-panasnya.

Advertisement

Tidak heran banyak pembalap mengeluhkan panas. Usai MotoGP Andalusia, 26 Juli, kaki Takaaki Nakagami sampai kapalan. Lalu Pol Espargaro mengaku seperti sedang digoreng.

Apakah pembalap Indonesia, Andi Gilang yang mentas di Moto2 merasakan hal sama? "Yang pasti memang benar panas. Panas mataharinya terasa kering," kata Andi Gilang saat diwawancara Bola.com melalui aplikasi Zoom, Kamis (6/8/2020).

"Kalau banyak pembalap mengeluhkan panas wajar. Karena Jerez memang dekat laut. Panasnya lebih ekstrem ketimbang Barcelona."

"Kalau saya sendiri biasa saja. Karena memang sudah terbiasa di Indonesia, sering balapan di Sirkuit Sentul yang panas," lanjut pembalap jebolan Astra Honda Racing Team ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya Brno

Sirkuit Brno, Republik Ceska jelang menggelar balapan MotoGP 2020. (Dokumentasi Idemitsu Honda Team Asia)

Selanjutya Andi Gilang akan balapan di seri keempat Moto2 2020 di Sirkuit Brno, Republik Ceska, akhir pekan ini. Pembalap Idemitsu Honda Team Asia ini bakal merasakan pemgalaman baru lagi. Karena sebelumnya memang belum pernah mengaspal di Sirkuit Brno.

"Ini merupakan trek baru buat saya. Jadi saya menyaksikan video balapan dan latihan tahun lalu untuk belajar sebanyak mungkin," Andi Gilang menuturkan.

Andi Gilang, 22 tahun, selalu finis pada tiga balapan Moto2 2020. Pada dua seri terakhir di Jerez, ia menempati urutan 20.

Berita Terkait