Asep Berlian dan 4 Pemain Berkarakter Pekerja Keras di Jajaran Skuat Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 07 Agu 2020, 09:14 WIB
Timnas Indonesia - Asnawi Mangkualam, Asep Berlian, Irfan Bachdim (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Skuat Timnas Indonesia saat ini dihuni banyak pekerja keras. Karakter pemain seperti ini memang begitu dibutuhkan oleh setiap tim.

Asep Berlian menjadi satu di antaranya. Bagi pecinta sepak bola nasional, pasti tahu betul gaya permainan gelandang Madura United tersebut.

Advertisement

Asep dikenal sebagai tukang jagal di lini tengah. Tidak jarang pemain berusia 30 tahun tersebut terpaksa melanggar pemain lawan sebelum menembus lini pertahanan.

Mantan pemain Persebaya Surabaya ini tercatat mengumpulkan 20 kartu kuning di Liga 1 sejak 2017. Menariknya, tak pernah sekalipun Asep diusir keluar lapangan.

Permainan ngotot dan keras Asep berbuah pemanggilan ke Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong kembali mencantumkan namanya pada pemusatan latihan di Jakarta.

Sebelumnya, berkat Shin Tae-yong, Asep mendapatkan kesempatan pertama berseragam Timnas Indonesia. Pemanggilan itu terjadi pada TC Februari 2020.

Selain Asep, berikut empat pemain Timnas Indonesia saat ini yang bertipikal keras:

Video

2 dari 5 halaman

Asnawi Mangkualam

Pemain Timnas Indonesia U-22, Asnawi Mangkualam, bersama Osvaldo Haay merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Timnas Singapura U-22 dalam pertandingan Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11/2019). Indonesia menang dengan skor 2-0 atas Singapura. (Bola.com/M Iqbal Ichsa

Atribut Asnawi Mangkualam sebagai bek sayap terbilang lengkap. Pemain PSM Makassar ini jago dalam membantu serangan dan ngotot ketika bertahan.

Karakteristik keras Asnawi terlihat pada jumlah kartu kuningnya di Liga 1 sejak 2017. Pemain berusia 20 tahun ini mengoleksi 17 kartu kuning dan satu kartu merah.

3 dari 5 halaman

Johan Alfarizi

Johan Alfarizi, Arema Cronus. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Johan Alfarizi kembali ke Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong memercayakan satu slot di pos bek sayap kiri untuk pemain Arema FC tersebut.

Karakter keras Alfarizi berbanding lurus dengan hukuman yang diterimanya. Pemain berusia 30 tahun ini mengoleksi 12 kartu kuning dan dua kartu merah di Liga 1 sejak 2017.

4 dari 5 halaman

Hendro Siswanto

Gelandang Timnas Indonesia, Hendro Siswanto, berduel dengan pemain Timnas Malaysia, Nor Azam, di Stadion Nasional, Bukit Jalil (19/11/2019), dalam laga kelima Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. (AFP/STR)

Hendro Siswanto juga menjadi satu di antara pemain bertipe keras di Timnas Indonesia. Maklum, posisinya adalah gelandang pengangkut air.

Bersama Arema FC, Hendro mendapatkan sembilan kartu kuning dan satu kartu merah sejak Liga 1 2017. Catatan itu karena penampilan yang ngotot dalam memotong serangan lawan.

5 dari 5 halaman

Irfan Bachdim

Striker Timnas Indonesia, Irfan Bachdim, kehilangan bola saat melawan Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Timnas Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Irfan Bachdim dikenal sebagai tipe penyerang pekerja keras. Pemain PSS Sleman ini kerap menunjukkan sifat ngototnya ketika bola berada di kaki lawan.

Terbukti, karena kegarangannya, Bachdim enam kali diganjar kartu kuning sejak Liga 1 2017. Maklum, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda ini suka gatal ingin merebut ketika lawan menguasai bola.