Gareth Bale Mau Saja Kembali ke Premier League, Syaratnya: Bayaran Gaji Sama dengan Real Madrid

oleh Ario Yosia diperbarui 06 Agu 2020, 20:55 WIB
Gelandang Real Madrid, Gareth Bale berusaha merebut bola dari pemain Sevilla Sergio Reguilon pada pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Seville (22/9/2019). Real Madrid menang tipis atas Sevilla 1-0. (AP Photo/Miguel Morenatti)

Bola.com, Jakarta - Penyerang Real Madrid, Gareth Bale mengutarakan keinginannya kembali ke Liga Inggris pada bursa transfer musim panas ini. Hal itu diungkapkan koleganya, Alvaro Montero.

Pemain berusia 31 tahun itu hanya mencetak tiga gol dalam 20 penampilan untuk Los Blancos musim ini, sementara ia hanya tampil dua kali untuk tim asuhan Zinedine Zidane sejak kompetisi La Liga kembali berputar usai pandemi corona.

Advertisement

Gareth Bale juga tidak dimasukkan ke dalam skuat Madrid untuk pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions hari Jumat melawan Manchester City. Padahal ia dalam kondisi fit.

Menurut Montero, pemain internasional Wales itu ingin kembali ke Inggris, di mana ia sebelumnya pernah membela Southampton dan Tottenham Hotspur, tetapi langkah itu tidak mungkin karena gajinya terlalu tinggi. Ia tidak mau dibayar lebih murah daripada itu.

"Satu tahun lalu, saya berada di Washington bersama Zidane, dia mengatakan lebih baik baginya Bale pergi hari ini, lebih baik daripada besok," kata Montero kepada Sky Sports News.

"Yang benar adalah hanya ada satu pilihan saat itu: China (Jiangsu Suning mengajukan penawaran untuk Bale musim panas lalu). Dia tidak ingin pergi ke sana. Bale ingin kembali ke Premier League, tapi dia mendapatkan bayaran tinggi 63 juta poundsterling (selama lima tahun) di Real Madrid."

"Tidak ada klub di dunia ini, setelah seorang pemain yang sudah dua musim tidak bermain reguler. Ini uang yang banyak. Jadi, saya pikir ini akan menjadi situasi yang sulit tetapi saya khawatir dia akan tinggal di Real Madrid hanya untuk bisa tetap menikmati gaji besarnya. "

Tottenham Hotspur dan Manchester United baru-baru ini dikaitkan dengan kepindahan musim panas ini. Namun, negosiasi dengan sang pemain terhenti karena permintaan gaji yang ketinggian.

Video

2 dari 2 halaman

Gerah Dicemooh

Gelandang Real Madrid Gareth Bale (kanan) mendapat instruksi dari pelath Zinedine Zidane pada laga melawan Legia Warsawa di Pepsi Arena, Warsawa, Rabu (2/11/2016). (AFP/Janek Skarzynski)

Masa depan Gareth Bale di Real Madrid sudah lama menjadi bahan spekulasi. Namun, pemain asal Wales masih bertahan di Santiago Bernabeu meskipun tak saling kontak mata dengan Zinidane Zidane dan kerap dicemooh fans El Real. 

Sejauh ini, belum ada bukti kuat yang mengindikasikan Gareth Bale segera pindah klub. Padahal ia hanya mencatatkan 20 penampilan pada musim, serta hanya mencetak tiga gol.   

Superter Real Madrid juga terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan terhadap Bale. Sepanjang musim ini kerap dicemooh dan disiuli.  

"Kami mendapat banyak tekanan setiap pertandingan. Jika Anda tidak bermain bagus, selalu ada pengawasan. Saya merasakan ada 80 ribu orang di stadion menyiuli saya karena saya tidak bermain bagus. Saya mengalaminya beberapa kali," tutur Bale, seperti dilansir Daily Star, Selasa (4/8/2020). 

"Itu tidak menyenangkan dan tidak bagus untuk kepercayaan diri Anda. Ini adalah pertanyaan terbesar dan saya tak tidak mengerti."

"Anda pasti berharap ketika sedang bermain tidak bagus di lapangan, fans berada di belakang Anda dan berusaha membantu Anda menjadi lebih baik, karena itu akan membuat mereka gembira. Tapi mereka malah melakukan sebaliknya," sambung Gareth Bale.  

Sumber: Sportsmole

Berita Terkait