Bola.com, Jakarta - Chris Smalling mengucapkan terima kasihnya kepada fans AS Roma. Ia mengaku patah hati karena dia harus kembali lebih dini ke Manchester United di saat Giallorossi tengah bersiap melakoni Liga Europa.
Smalling bergabung dengan Roma dengan status pinjaman selama semusim pada musim panas tahun lalu setelah tak mendapat menit bermain di Old Trafford.
Ia jadi andalan Roma dengan mampu mencatatkan 37 penampilan dan tiga gol, membantu klub ibu kota Italia itu finis kelima di Serie Italia dan terus melaju di Liga Europa.
Pandemi virus corona membuat Liga Europa baru bisa dimainkan pada Agustus ini. Padahal, kontrak Smalling hanya berlaku sampai musim Serie A 2019-2020 berakhir. Ia pun tidak bisa mengikuti sisa kompetisi Liga Europa bersama Roma.
Melalui laman media sosialnya, Smalling mengonfirmasi kabar itu dan mengaku sedih tidak bisa menuntaskan musimnya bersama Roma.
"Saya patah hati karena saya tidak bisa menyelesaikan apa yang telah kami mulai di musim ini," tulisnya di akun Twitter miliknya.
"Bisa mengalami rasa cinta yang begitu besar dari fans Roma dalam waktu singkat sungguh terasa spesial dan tidak akan pernah saya lupakan."
Saya ingin berterima kasih dan semoga para pemain bisa sukses besok melawan Sevilla. Daje Roma!"
Roma masih memiliki kesempatan untuk mempermanenkan Smalling, mengingat bursa transfer musim panas sudah dibuka. Mereka juga membuka opsi untuk meminjamnya lagi di musim 2020-2021. Tapi amat mungkin arah angin berubah.
Ole Gunnar Solskjaer menyebut bek 30 tahun itu masih dibutuhkan Manchester United.
Ia meyakini jika penampilan Smalling di Roma menunjukkan jika pemainnya tersebut masih diperlukan dan berharga buat Setan Merah.
"Saya pikir Chris telah menunjukkan selama kariernya di Man United betapa berharganya dia buat Man United. Musim ini adalah tentang dirinya menjadi pemain reguler, pergi ke Roma untuk menunjukkan dan membuktikan betapa bagus dirinya sebagai bek tengah," kata Solskjaer, dilansir dari Daily Mail.
"Saya mau memberi Harry Maguire, Victor Lindelof, serta Axel Tuanzebe kesempatan, sehingga kami memutuskan jika yang terbaik baginya adalah pergi ke Roma dan bermain di sana selama setahun," imbuhnya.
"Sekarang dia kembali dan Chris telah menunjukkan musim ini jika dirinya berharga. Saya sudah berbicara dengannya selama ini dan senang dengan musim yang dijalaninya," tutur Solskjaer.
Hal positif apa yang bisa ditawarkan Chris Smalling ke Manchester United usai berkelana ke Serie A? Yuk simak ulasan berikut.
Video
United Punya Opsi Duet Lini Belakang
Bukan rahasia lagi kalau sejatinya lini belakang Manchester United belum benar-benar kukuh seiring kedatangan Harry Maguire. Lini belakang Setan Merah bisa dibilang kurang dalam.
Mereka hanya punya serep Phil Jones dan Axel Tuanzebe yang kalau mau jujur juga punya kualitas tak istimewa.
Sepanjang musim Ole hampir selalu menduetkan Harry dengan Victor Lindelof. Duet ini bisa dibilang tidak benar-benar solid. Lindelof terlihat amat lemah duel udara.
Chris Smalling bisa menutupi kelemahan itu. Ole punya alternatif opsi duet lini belakang. Ia juga bisa menggeber alternatif strategi tiga bek yang sulit ditembus dengan kehadiran Smalling yang punya jam terbang tinggi bersama Timnas Ingggris.
Bekal Ilmu Seni Bertahan di Serie A
Sekembalinya AS Roma membuat Chris Smalling jadi sosok yang berbeda. Ia kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Kompetisi Serie A yang dikenal sebagai kompetisi pemuja seni pertahanan menempa sang bek dengan sangat baik. Ia banyak belajar meningkatkan kemampuan teknik defensifnya.
Hal ini tentu bakal jadi sebuah keuntungan bagi Manchester United. Mereka mendapatkan pemain dengan kualitas bagus tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Keinginan Kuat buat Membuktikan
Chris Smalling kembali ke Manchester United dengan motivasi yang kuat. Jika mendapat kepercayaan untuk tetap dipertahankan, ia akan bermain dengan semangat yang kuat.
Bek yang digaet United dari Fulham tersebut ingin membuktikan kalau keputusan Ole Gunnar Solskjaer menepikannya musim lalu salah besar.
Totalitas ini amat dibutuhkan Manchester United yang sedang berproses mencoba bangkit di persaingan elite.
Sosok Pemimpin yang Sempurna
Bukan rahasia lagi, Manchester United yang kini dibanjiri pemain muda kekurangan sosok pemimpin. Selain sosok sang kapten, Harry Maguire, tak ada lagi sosok pemain berkarakter kuat yang bisa mengebrak para pemain muda.
Chris Smalling adalah sosok sempurna untuk melakukan hal itu. Di era Jose Mourinho ia seringkali dipercaya menjadi kapten Tim Setan Merah.
Bersama Phil Jones, Smalling jadi pemain terlama yang membela Manchester United. Mereka didikan langsung Sir Alex Ferguson yang dikenal jago menempa mentalitas pemain.
Tak Perlu Adaptasi Lagi
Jika Ole memboyong bek baru ada risiko yang harus ditanggung. Sang pemain perlu melakukan adaptasi lagi dengan rekan-rekan setimnya. Adaptasi belum tentu bisa langsung mulus, apalagi jika sang stoper sebelumnya berkompetisi di negara berbeda.
Chris Smalling jelas tidak butuh adaptasi lagi di United. Ia sudah sering berkolaborasi dengan Harry Maguire di Timnas Inggris. Bek berusia 30 tahun itu juga duet abadi Victor Lindelof di era Jose Mourinho.
Sumber: Berbagai sumber
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Kelas! Luka Modric Kirimkan Ballon d’Or-nya ke Pemain Muda yang Mengalami Kecelakaan Serius
Foto: Babak Kedua yang Fantastis, Ini Momen Mohamed Salah Bawa Liverpool Comeback atas Southampton di Liga Inggris