Nasib Buruk Inilah yang Membuat Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Satu Frekuensi

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 07 Agu 2020, 18:45 WIB
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tampil cukup baik sejak sepak bola dilanjutkan pasca-jeda virus corona. Namun, Barcelona dan Juventus tak bernasib sama.

Juventus berhasil menjuarai Serie A, gelar ke-9 beruntun yang impresif. Namun mereka hanya bisa memetik dua kemenangan pada delapan pertandingan terakhir, jelas bukan performa apik.

Advertisement

Barca justru lebih buruk. Mereka unggul 2 poin dari Madrid ketika La Liga dilanjutkan, tapi berakhir tertinggal 5 poin di akhir musim dan hanya bisa gigit jari menyaksikan rival abadi meraih trofi.

Barca dan Juve bakal kembali beraksi di Liga Champions akhir pekan ini. Blaugrana menjamu Napoli di Camp Nou, Si Nyonya Tua menjamu Lyon di Turin.

Dua laga ini sama-sama sulit. Barca hanya bisa bermain imbang 1-1 pada leg pertama di San Paolo, Juve kalah 0-1 pada kunjungan ke kandang Lyon juga di leg pertama lalu.

Sebab itu, beban di pundak dua pemain terbaik dunia ini bakal lebih berat dari biasanya. 

Video

2 dari 3 halaman

Seorang Diri Memikul Beban

4. Barcelona (86 gol dari 38 pertandingan) - Meski tidak berhasil meraih titel juara La Liga 2019/2020 Namun Barcelona sangat andal dalam mencetak gol. Barcelona membukukan 86 gol pada kompetisi La Liga dan Lionel Messi meraih gelar top skor lewat torehan 25 gol. (AFP/Jaime Reina)

Bahkan setelah Luis Suarez kembali bermain, Messi masih saja seorang diri memikul Barca dari satu laga ke laga lainnya.

Dia mencetak 6 gol dan 9 assists dalam 11 pertandingan pasca-lockdown, yang menuntunnya meraih gelar top scorer La Liga plus top assister (21) dalam semusim, rekor baru.

Tercatat, pada 11 pertandingan itu, Messi bisa menciptakan total 14 peluang kunci, alias rata-rata lebih dari satu peluang per pertandingan.

Singkatnya, Messi masih merupakan nyawa permainan Barca, dan sekarang dia harus memikul tim melawan momok terbesar di Liga Champions.

Napoli mungkin lawan mudah di atas kertas, tapi Barca punya masalah mental perihal duel fase gugur di Liga Champions.

3 dari 3 halaman

Ronaldo

Bintang Juventus Cristiano Ronaldo berselebrasi usai cetak gol ke gawang Lazio pada pekan ke-34 Liga Italia di Allianz Stadium, Selasa (21/7/2020) dini hari WIB. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Ronaldo mencetak 21 gol dalam 22 pertandingan sebelum lockdown. Level performa itu terjaga sampai pasca-lockdown, dengan 10 gol dan 2 assists dalam 11 pertandingan.

Megabintang Portugal ini diyakini tidak bisa menyuguhkan permainan terbaiknya di Juve karena tidak mendapatkan pelayanan terbaik. Namun, tetap saja Ronaldo diharapkan jadi penentu pada pertandingan nanti.

Terakhir kali Juve memasuki leg kedua dalam kondisi defisit gol, Ronaldo bisa mencetak hattrick luar biasa. Musim lalu Juve takluk 0-2 dalam lawatan ke kandang Atletico Madrid, lalu Ronaldo sendiri memborong tiga tol untuk mengalahkan Atletico di Turin setelahnya.

Kini, Lyon bisa jadi mangsa selanjutnya. Juve takluk 0-1, bukan tidak mungkin Ronaldo bakal mencetak hattrick lagi pada laga ini untuk membawa tim lolos ke putaran berikutnya.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 7/8/2020)

Berita Terkait