Bola.com, Jakarta - Kasus positif COVID-19 di skuad Timnas Bangladesh bertambah. Asosiasi Sepak Bola Bangladesh (BFF) mengabarkan delapan orang kembali terpapar virus corona.
Sebelumnya, 11 pemain Timnas Bangladesh terjangkit COVID-19. Dari daftar terbaru, tujuh pemain plus satu ofisial juga terpapar.
BFF telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pemain, staf kepelatihan, dan ofisial pada Rabu (5/8/2020). Sebanyak 21 orang dites. Hasilnya, empat pemain dinyatakan positif COVID-19.
Sehari berselang, BFF kembali menggelar tes COVID-19 untuk 12 orang, seluruhnya anggota Timnas Bangladesh. Tujuh pemain di antaranya terjangkit virus corona.
"Tujuh pemain dan satu ofisial dinyatakan positif COVID-19. BFF pada 8 Agustus 2020 mendapatkan laporan terbaru dari Universitas Kedokteran Bangabandhu Sheikh Mujib," tulis pengumuman resmi BFF di laman Facebook.
"Dikonfirmasi, tujuh pemain dan satu ofisial dari daftar 5 Agustus 2020 dinyatakan positif COVID-19. Mereka sekarang sedang diisolasi dan berada di bawah pengawasan Komite Medis BFF," lanjut pernyataan tersebut.
Video
Tanpa Gejala
BFF berencana kembali mengadakan tes COVID-19 untuk para pemain Timnas Bangladesih. Pemeriksaan tersebut dijadwalkan pada 10 Agustus 2020.
"Dengan ini kami tegaskan kegiatan latihan Timnas Banglades akan tetap berjalan sesuai rencana," bunyi pernyataan BFF.
Sebelumnya, dr. Ali Imran selaku Wakil Ketua Medis BFF mengataka menemukan 11 pemain mengidap COVID-19, para pemain tidak mengalami gejala.
"Semua kasus tidak menunjukkan gejala. Itu hal yang umum. Ada banyak orang yang seperti mereka di seluruh negeri yang bergerak ke sana dan ke mari. Karena mereka adalah pemain Timnas Bangladesh, kami akan mengamati mereka dengan cermat dan mengikuti kebijakan terbaik sebelum mengizinkan mereka bergabung dengan pemusatan latihan," ujarnya dinukil dari Dhaka Tribune.
Adapun, pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan sebelum Timnas Bangladesh memulai pemusatan latihan guna persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.