Bola.com, Malang - Menangani tim sekelas Arema FC merupakan keinginan banyak pelatih. Sehingga ketika kursi pelatih Arema kosong pasca-ditinggal Mario Gomez, banyak nama yang melamar.
Mario Gomez memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Arema FC. Pasalnya, pria asal Argentina tersebut tidak mencapai kata sepakat dengan manajemen Tim Singo Edan terkait kontrak baru.
Setelah Gomez pergi, Arema FC kebanjiran tawaran dari pelatih yang ingin menangani klub kebanggaan Aremania tersebut. Bahkan, mayoritas di antaranya adalah pelatih asing.
“Ada beberapa nama pelatih yang muncul di media dan Aremania. Ada seperti Esteban Guillen, sampai Milan Petrovic. Nanti direksi akan membahas seperti apa keputusannya,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Belakangan nama-nama yang muncul ke permukaan adalah pelatih yang punya ikatan historis dengan Arema. Seperti Esteban Guillen pernah membawa Arema menjuarai ISL 2010.
Ada juga Aremania yang memberi masukan untuk mendatangkan kembali pelatih musim 2018, Milan Petrovic. Pelatih berpaspor Slovenia itu pernah membawa Arema dari papan bawah finish di urutan keenam klasemen Liga 1 2018, sehingga namanya tetap harum di Malang.
Meskipun pada musim lalu, Milan melatih tim yang terdegradasi, Perseru Badak Lampung, dan tahun ini belum mendapat tawaran untuk menangani klub.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mempertimbangkan Banyak Faktor
Bukan hal sulit sebenarnya bagi manajemen mencari pelatih yang mau menangani Arema. Namun, tetap saja mereka harus mempertimbangkan banyak faktor.
Seperti program pelatih itu nantinya seperti apa dengan materi yang sudah ada. Ditambah lagi nilai kontrak mereka juga tidak tinggi, karena aturan pemangkasan kontrak 50 persen sesuai keputusan PSSI.
“Kemarin GM Arema (Ruddy Widodo) menghadiri manager meeting di Jakarta. Tentunya juga ada komunikasi dengan direksi langkahnya seperti apa (untuk mencari pelatih baru),” jelas Sudarmaji.
Jika ada pelatih baru, tentu aka nada adaptasi lagi di tim Arema. Sehingga manajemen bisa saja mempertimbangkan pelatih baru itu sudah familier dengan Tim Singo Edan, agar proses adaptasinya lebih cepat.