Bola.com, Bandung - Sosok Robby Darwis tidak akan lepas dari nama Persib Bandung. Pria kelahiran Bandung, 30 Oktober 1964 itu merupakan salah satu legenda dan bintang Persib pada era 90-an.
Saat menjadi pemain, ia terkenal dengan sebutan "Halik Ku Aing". Performanya bersama Persib tidak diragukan lagi. Ia merupakan pemain yang diandalkan kala itu.
Pada musim pertama Liga Indonesia, Ronny Darwis membawa Persib menjadi juara sebagai kapten tim. Ia juga pernah bermain di Liga Malaysia memperkuat Kelantan FC. Di Timnas Indonesia (1987-1997), ia tampil sebanyak 53 kali dan mencetak 6 gol.
Di Liga Indonesia 2007 Robby Darwis menjadi asisten pelatih Persib (Arcan Iurie), dan cuti dari pekerjaanya di BNI 1946.
Pada 2010 Robby menjadi pelatih sementara Persib menggantikan Jaya Hartono yang mundur. Setahun berselang Robby menjadi pelatih tetap Persib, adapaun pada AFF 2012 dia jadi asisten pelatih Timnas Indonesia.Lalu apa kegiatan sang legenda setelah pensiun dari BNI dan terhentinya Liga 2 2020? Berikut petikan wawancara Bola.com bersama Robby Darwis melalui percakapan telepon, Jumat (7/8/2020)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sudah 3 Bulan Jajal Bisnis Kuliner
Hallo Kang....bagaimana kabarnya dan apa kesibukan saat ini?
Alhamdilulillah sehat. Sekarang banyak di rumah saja setelah tahun ini pensiun bekerja di BNI.
Tapi masih tetap suka main bola?
Ya, sekali-sekali saja buat jaga kondisi. Sekarang saya buka semacam kedai gitu di depan rumah untuk mengisi waktu saja, apalagi Liga 2 belum jelas kapan akan dimulai.
Sejak kapan buka usaha kuliner? Nama Kedainya apa?
Saya buka usaha kuliner baru sekitar tiga bulanan lah. Namanya "Kedai Situ Umar" di Lembang. Menunya beragam, boleh dicoba hehehee....
Menu andalan Kedai Situ Umar apa?
Kwetiau dan minuman youhurt. Selain itu ada juga semacam frozen food (makanan yang dibekukan) gitu, ada kentang dan sosis, roti bakar, termasuk kopi. Cocok lah buat orang-orang yang habis olahraga sepeda.
Kondisi PSKC Cimahi
Apa yang membuat anda tertarik membuka usaha kuliner?
Sebenarnya ini yang mengelola keluarga, karena saya sekarang banyak di rumah setelah pensiun, jadi bantu-bantu saja di kedai. Sebelumnya memang warung punya orang tua terus dikasihkan ke anak cucu, kemudian dibikin kedai.
Saat ini kan masih pandemi, bagaimana menyiasati usaha kuliner anda?
Memang kondisinya masih pandemi. Kami promosinya dari mulut ke mulut dulu tapi yang pasti protokol kesehatan tetap kami terapkan. Mudah-mudahan situasi ini cepat berlalu.
Terkait PSKC Cimahi, bagaimana saat ini?
PSKC memang belum latihan karena kita belum ada kabar kapan Liga 2 dimulai. Tadinya Agustus ini rencana sudah mulai latihan, tapi karena belum ada kejelasan, jadi tidak jadi latihan. Kamii tunggu surat resmi dulu.
Kalau sudah ada kejelasan kapan Liga 2 akan dimulai, saya akan panggil semua pemain untuk latihan. Mudah-mudahan cepat ada kejelasan.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia