Bola.com, Jakarta - Indonesia tak pernah kehabisan bakat untuk posisi gelandang bertahan. Pada pemusatan latihan Timnas Indonesia yang digelar di Jakarta itu, pelatih Shin Tae-yong diketahui memanggil empat pemain yang punya peran gelandang bertahan.
Posisi gelandang bertahan punya peran vital di lini tengah Timnas Indonesia. Pemain tersebut menjadi orang yang berdiri tetap di tengah lapangan dan menjadi pusat transisi permainan.
Seorang gelandang bertahan atau yang selanjutnya disebut gelandang jangkar juga identik dengan permainan keras dan kasar. Mereka punya tugas lain untuk memotong serangan lawan.
Pemain yang menghuni posisi ini identik memiliki postur tubuh tinggi dan fisik yang kuat. Selain itu, gelandang jangkar juga harus memiliki kelincahan, antisipasi yang baik, dan tekel akurat.
Kebiasaan mereka dalam mengerjakan pekerjaan kotor berupa adu fisik membuat posisi ini disegani. Selain itu, seorang gelandang jangkar juga dikenal bertahan sangat dalam dan punya kecerdasan dalam membaca permainan.
Lantas, siapa saja pemain-pemain yang sesuai dengan kriteria tersebut? Berikut ini adalah empat gelandang jangkar yang dipanggil Shin Tae-yong ke pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Hendro Siswanto
Tak ada yang perlu meragukan lagi penampilan Hendro Siswanto di lini tengah. Hendro Siswanto merupakan pemain yang sangat tangguh mengingat posisinya sebagai gelandang pengangkut air dan layak dipanggil Timnas Indonesia.
Hendro Siswanto kerap diandalkan dalam memutus serangan lawan di lini tengah. Selain itu, pemain Arema FC tersebut juga memiliki permainan yang ngotot.
Hendro Siswanto juga bisa diandalkan dalam membantu serangan sebagai penghubung lini belakang dan lini depan. Selain itu, kehadiran Hendro di lini tengah juga berfungsi untuk mengendalikan tempo permainan.
Keunggulan dan karakteristik itulah yang diyakini membuat Hendro Siswanto dipilih Shin Tae-yong. Menarik untuk melihat hasil tempaan ilmu Shin Tae-yong dalam diri pemain berusia 30 tahun itu.
Rachmat Irianto
Rachmat Irianto sejatinya bermain sebagai bek tengah. Namun, pelatih Indra Sjafri memberinya peran baru sebagai gelandang bertahan di Timnas Indonesia U-22.
Peran itu sampai saat ini melekat dalam diri Rachmat Irianto. Posisi gelandang bertahan dianggap tepat untuk pemain yang akrab disapa Rian itu.
Putra dari legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro itu, dikenal memiliki permainan yang keras. Rian juga tak kenal kompromi sebagai gelandang bertahan.
Rian akan melakukan apa saja untuk mencegah alur serangan lawan menuju lini pertahanan. Sesekali, Rian juga tak gentar melakukan duel fisik untuk mengamankan areanya.
Asep Berlian
Asep Berlian merupakan gelandang tangguh yang dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia. Pemain Madura United dikenal sebagai tukang jagal di lini tengah.
Asep Berlian tak gentar melakukan permainan tegas kepada lawan. Bahkan, pemain berusia 30 tahun itu sesekali harus melanggar pemain sebelum bisa menembus lini pertahanan timnya.
Permainan keras dan ngotot yang dimiliki Asep Berlian diyakini cocok dengan keinginan Shin Tae-yong. Ini menjadi pemusatan latihan kedua yang diikuti Asep Berlian setelah Februari lalu menjadi yang pertama.
Selain menjadi tukang jagal, Asep Berlian juga menjadi penghubung antara lini depan dan lini belakang. Asep Berlian sesekali membantu serangan timnya dari sektor tengah.
Zulfiandi
Zulfiandi merupakan gelandang kreatif yang dimiliki Indonesia. Pemain asal Aceh itu memiliki peran sebagai deep-lying midfielder, yaitu menjadi motor serangan atau jembatan antara lini belakang dan lini depan.
Zulfiandi memiliki permainan lugas dan kemampuan skill individu yang mumpuni. Itulah yang membuat Zulfiandi selalu menjadi langganan di Timnas Indonesia.
Faktor itulah yang diyakini membuat Zulfiandi diberi kesempatan untuk unjuk gigi pada pemusatan latihan Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong. Menarik untuk menyaksikan kiprah gelandang Madura United itu.
Namun, Zulfiandi bakal telat mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia. Zulfiandi masih dalam pemulihan setelah melakukan operasi pada bagian pahanya.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia