Bola.com, Bangkalan - Madura United banyak melakukan perubahan di kompetisi Shopee Liga 1 2020. Satu hal yang cukup terlihat adalah keberadaan Rahmad Darmawan yang ditunjuk sebagai pelatih sekaligus manajer tim.
Pelatih yang karib disapa RD itu mulai angkat bicara soal target yang dibebankan kepadanya oleh manajemen Madura United. Apalagi, klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu setiap musim selalu memasang target tinggi, yaitu menjuarai kompetisi Liga 1.
“Soal target, bahasa halusnya, kami membangun karakter dan konsisten stabil. Dengan bgitu kemenangan dan trofi bisa kami ambil,” ucap RD, Senin (10/8/2020).
Pelatih berusia 53 tahun itu bisa dibilang adalah salah satu arsitek lokal tersukses sejak era Liga Indonesia dimulai pada 1994. Rahmad Darmawan pernah mempersembahkan dua gelar Divisi Utama pada 2005 dan 2007.
Saat itu, kompetisi tersebut masih menjadi kasta tertinggi di Indonesia. Menariknya, dua trofi itu dipersembahkannya untuk dua klub yang berbeda.
Pada 2005, dia meraih gelar juara bersama Persipura Jayapura. Lalu, 2007 menjadi momennya membangun skuad dan berprestasi bersama Sriwijaya FC.
Prestasi Rahmad Darmawan yang paling fenomenal terjadi bersama Sriwijaya FC. Klub berjulukan Laskar Wong Kito itu dibawanya meraih tiga gelar Piala Indonesia selama tiga musim beruntun, yaitu pada 2007, 2008-2009, dan 2010.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Serius Membangun Tim
RD selama ini dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun skuad untuk bersaing di papan atas. Madura United bakal cocok dengan pelatih satu ini karena juga masih penasaran merasakan gelar juara di kompetisi resmi.
“Semua tim pasti mau juara. Saya juga mau juara. pasti keinginan itu ada. Pastinya siapa pelatih yang tidak menargetkan itu. Keseimbangan seperti transisi menyerang dan bertahan itu diperlukan,” imbuhnya.
RD juga serius dalam membangun tim yang ditanganinya itu. Daripada mendatangkan pemain berkualitas, Madura United memilih merekrut pemain muda. Deretan nama-nama baru menghiasi skuad berjulukan Laskar Sape Kerap tersebut.
Beberapa di antaranya pemain muda berlabel Timnas Indonesia kelompok usia. Sebut saja Dodi Alekvan Djin dan Samuel Simanjuntak. Selain dua nama itu, masih ada Haris Tuharea, Rivaldi Bawuoh, dan Risna Prahala.
Beberapa pemain yang dipertahankan juga tergolong usia muda, seperti Satria Tama, Syahrian Abimanyu, Kadek Raditya, hingga Kevy Sahertian.