Tua-tua Keladi, 8 Legenda Ini Masih Bermain Menakjubkan di Usia Tak Muda Lagi

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Agu 2020, 09:20 WIB
Pemain Veteran Terbaik - Ryan Giggs, Javier Zanetti, Paolo Maldini (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pesepak bola identik dengan karier yang tak berusia terlalu panjang. Biasanya pesepak bola pensiun pada awal usia 30-an tahun. 

Performa pemain biasanya menurun saat memasuki usia 30-an tahun. Jika dipaksakan terus bermain hasilnya juga tidak terlalu memuaskan. 

Advertisement

Tapi, bagi beberapa pesepak bola, umur hanyalah angka. Istilah tua-tua keladi cocok mewakili kiprah mereka, makin tua makin menjadi.  

Berikut ini 8 legenda yang masih tampil impresif saat berusia pertengahan 30 tahun. Energi, kecepatan, dan tenaga menjadi faktor penting di sepak bola modern. Ketiga faktor itu biasanya yang terpengaruh seiring bertambahnya usia. 

Namun, bermodal kecerdikan, pengalaman, dan keinginan kuat, ada beberapa pesepak bola yang masih gemilang di usia senja pesepak bola. Berikut delapan di antaranya seperti dilansir Planet Football, Senin (10/8/2020). 

 

Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.

Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.

 

2 dari 9 halaman

1. Paolo Maldini

Paolo Maldini (AC Milan) - Maldini memulai kiprah sepak bola dari akademi AC Milan pada 1978-1985. Ia menghabiskan karier sepak bolanya bersama AC Milan dari periode 1984-2019. (AFP/Emilio Andreoli)

Paolo Maldini menikmati karier yang gemilang bersama AC Milan selama periode 1985-2009, serta menjadi tulang punggung Timnas Italia. Ia bermain sebagai bek dengan membukukan lebih dari 1.000 laga bersama Milan, serta memenangi 23 trofi. 

Pada paruh pertama kariernya Maldini menikmati peran sebagai satu di antara bek kiri terbaik di dunia, sedangkan  selanjutnya bergeser menjadi bek tengah. 

Setelah mencapai usia 35 tahun pada 2003, Maldini masih memenangi Serie A, Liga Champions, Piala Super dan Super Coppa Italia.

 

 

3 dari 9 halaman

2. Ryan Giggs

Ryan Giggs (162 assist) - Giggs merupakan gelandang terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Tercatat, Giggs telah menghasilan 162 assist selama bermain di Premier League. (AFP/Paul Ellis)

"Saya melihat sendiri bagaimana Giggs saat berada di tempat latihan dan bermain di level yang tinggi meskipun ia mendekati usia 40 tahun," kata mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov, kepada ESPN pada 2017

"Saya bisa menjadi pemain seperti itu dan meminta saran. Saya melakukan yoga selama enam tahun karena Giggs dan saya masih bermain," imbuh dia. 

Memiliki karier lama adalah satu hal, namun mempunyai konsistensi untuk terus memimpin, berdeterminasi, dan mampu mengatasi tekanan bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia bukan sesuatu yang mudah. 

Saat mencapai usia 35 tahun, Giggs berhasil memenangi penghargaan PFA Players’ Player of the Year, serta menjadi pemberi assist terbanyak di Liga Champions pada musim berikutnya, serta masih punya waktu memenangi dua titel Premier League lagi. 

 

4 dari 9 halaman

3. Javier Zanetti

Javier Zanetti (Inter Milan) - Kapten Nerazzurri saat meraih Treble Winner musim 2009/10 itu layak mendapatkan penghargaan dari klub. Selain nomor empat dipensiunkan, ia juga diberi jabatan wakil presiden Inter Milan. (AFP/Christophe Simon)

Jika Paolo Maldini menjadi simbol AC Milan, maka Zanetti merepresentasikan Inter Milan. Dia memegang 143 caps untuk Timnas Argentina dan deretan penghargaan menunjukkan kebesaran namanya. 

Namun, yang menarik adalah Zanetti bisa mempertahankan potongan rambutnya tak pernah berubah selama 22 tahun kariernya di kancah sepak bola profesional. 

 

 

5 dari 9 halaman

4. Samuel Eto'o

7. Samuel Eto’o - Bergabung dengan Chelsea mengikuti sang pelatih Jose Mourinho. Berhasil di Barcelona dan Inter Milan, namun penyerang Kamerun itu gagal bersinar bersama The Blues. (AFP/Glyn Kirk)

Pada Maret 2014, Eto'o merayakan pencapaian sebagai pemain tertua di Chelsea. Empat tahun berikutnya, dia masih bermain dan tetap mencetak banyak gol. 

Sekarang Eto'o berusia 37 tahun. Ia mencetak 44 gol dalam 76 penampilan bersama Antayaspor pada periode 2015 hingga 2018, sebelum meneken kontrak berdurasi 2,5 tahun dengan klub Turki lainnya, Konyaspor.

 

 

6 dari 9 halaman

5. Francesco Totti

Kapten AS Roma, Francesco Totti. (AFP/Alberto Pizzoli)

Francesco Totti adalah simbol AS Roma. Dia bahkan bergelar Pangeran Roma, karena menjadi sosok yang benar-benar merefleksikan klub tersebut. 

Hebatnya, semangat dan determinasi Totti tetap terjaga selama bertahun-tahun membela Giallorosi. Dia mengawali kariernya di Roma pada 1992 dan baru gantung sepatu pada 2017, alias selama 25 tahun. Saat undur diri, ia berusia 41 tahun.  

 

7 dari 9 halaman

6. Alessandro Del Piero

1. Alessandro Del Piero - Mantan penyerang Timnas Italia ini adalah pemain yang sangat loyal dengan Juventus. Selain itu ia juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub dengan koleksi 270 gol. (FP/Giuseppe Cacace)

Berbicara tentang pemain sepak bola yang selalu keren hingga usia tua, Del Piero sering diabaikan. Pada usia 37 tahun, Del Piero memainkan laga terakhirnya di Serie untuk Juventus dan menandai laga itu dengan mencetak gol ke-289 untuk klub. 

Pada kesempatan itu, Del Piero juga menyabet scudetto untuk kali pertama sejak Juventus terbelit skandal Calciopoli dan terdegradasi ke Serie B. 

 

 

8 dari 9 halaman

7. Gianluigi Buffon

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, usai mengalahkan Bologna pada laga Serie A Italia di Stadion Juventus, Turin, Sabtu (19/10). Juventus menang 2-1 atas Bologna. (AFP/Marco Bertorello)

Salah satu kiper terbaik sepanjang masa? Pemain yang masih sangat ngebet menjuarai Liga Champions? 

Pada usia 42 tahun, Buffon belum menggantung sarung tangannya. Ia masih bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia, Juventus. 

 

9 dari 9 halaman

8. Andrea Pirlo

Sebelumnya Andrea Pirlo baru saja diumumkan Juventus sebagai pelatih Tim Juventus U-23, tepatnya pada 30 Juli lalu. (AFP/Marco Bertorello)

Andrea Pirlo dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia pada masanya. Dia menikmati karier yang gemilang di AC Milan dan Juventus. 

Dia masih bermain di Juventus pada usia 36 tahun, kemudian pindah ke MLS untuk memperkuat New York City. Dua tahun berselang ia gantung sepatu pada usia 38 tahun. 

Sumber: Planet Football