Bola.com, Yogyakarta - Sejumlah kontestan Liga 2 2020 mulai berbenah mempersiapkan diri menghadapi tantangan kompetisi. Kasta kedua Indonesia akan dimulai pertengahan Oktober mendatang dan berakhir awal Desember.
Beberapa tim membangun kekuatannya, tidak hanya kembali mengumpul para pemainnya. Namun mendatangkan amunisi baru untuk semakin memperkuat kedalaman skuat.
Seperti PSMS Medan yang cukup getol mendatangkan pemain anyar, bahkan dari Liga 1. Ferdinand Sinaga dan Paulo Sitanggang telah berhasil didapat, meski upaya merekrut bek PSIS Semarang, Fredyan Wahyu dipastikan gagal.
Langkah yang dilakukan PSMS berpotensi diikuti kontestan Liga 2 lainnya. PSIM Yogyakarta yang tidak menutup kemungkinan melakukan hal yang sama seperti PSMS, meski fokusnya saat ini adalah memanggil para pemain lama.
"Dengan waktu kompetisi yang segera dimulai, saya pribadi fokus dengan skuat yang kemarin dulu saja. Tapi dari manajemen memang ada obrolan itu (mendatangkan pemain baru)," terang pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, Kamis (13/8/2020).
"Hingga saat ini, saya akan menggunakan 70 sampai 80 persen pemain yang ada. Sambil melihat evaluasi ke depan seperti apa," lanjut Seto.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Perlu Berhati-hati
PSIM mentas di Liga 2 2020 dengan wajah baru. Tim mendatangkan pelatih muda yang sedang naik daun yakni Seto Nurdiyantoro. Pelatih yang sukses membawa klub tanah kelahirannya, PSS Sleman tampil hebat dalam dua musim terakhir.
Setelah ia ia gagal dipertahankan PSS, Seto hijrah ke klub tetangga yakni PSIM, meskipun berada di Liga 2. Komposisi pemain cukup matang ia susun untuk tim Laskar Mataram.
Satu pertandingan sempet dijalani PSIM pada awal Liga 2 musim ini. Yakni ketika harus kalah tipis dari tuan rumah Sriwijaya FC. Kompetisi akhirnya ditangguhkan akibat pandemi COVID-19 dan harus diulang dari awal.
Dengan adanya dua slot tim promosi tanpa degradasi musim ini, tampaknya tidak ingin disia-siakan oleh PSIM. Seto akan kembali menyusun tim terbaiknya, termasuk jika memang harus mendatangkan pemain anyar.
"Bisa saja itu menambah kekuatan. Namun kita juga harus hati-hati jangan sampai nanti merusak kondusivitas tim yang sudah adasaat ini," jelas Seto Nurdiyantoro.
Baca Juga
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Sempat Diterpa Kritik di Piala AFF 2024, Arkhan Fikri Mencoba Bangkit: Bikin Assist saat Arema FC Menang di Markas Semen Padang