Bola.com, Samarinda - Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein akhirnya buka-bukaan soal sosok Edson Tavares pelatih yang baru saja mengakhiri kerja sama dengan tim berjuluk Pesut Etam.
Jika sebelumnya, Edson Tavares pernah mengatakan bahwa dia salah memilih tim, justru sebaliknya, kata Nabil Husein, Borneo FC telah gagal dalam menunjuk pelatih. Sehingga mendapatkan juru taktik seperti Edson Tavares yang disebut Nabil Husein sebagai pelatih yang penuh masalah.
Awalnya Nabil Husein menyebut adanya kesepakatan mengakhiri kerja sama dengan baik-baik. Kini pemuda asal Samarinda itu mengungkap fakta bahwa dirinya memecat Edson Tavares.
"Bukan berpisah baik-baik. Yang sebenarnya adalah Edson itu dipecat!” kata Nabil Husein, Jumat (14/8/2020).
Nabil menyebut, manajemen sudah habis kesabaran dengan Edson Tavares. Attitude dalam berkomunikasi Edson Tavares dirasa sangat buruk. Beberapa waktu yang lalu, Borneo FC merasakan malu akibat pernyataan Edson terhadap mantan tim asuhannya, Persija.
Seharusnya, kata Nabil, Edson Tavares harus profesional. Bukan masalah profesional kerja saja, melainkan menjaga hubungan baik dengan setiap mantan timnya bukan malah membuka sisi kekurangan tim yang pernah ditukanginnya.
Malah, Nabil Husein tak sungkan menyebut Edson Tavares sebagai aosok pelatih yang keras kepala. "Dia itu sulit diajak kerja sama. Selalu saja ada masalah dengan komunikasi. Keras kepala kalau dikasih tahu," katanya.
"Tidak hanya sekali dia berkata negatif ketika tidak lagi melanjutkan kerja sama professional. Kemarin di Persija seperti itu juga," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Buat Ulah
Bersama Borneo FC di mana masa kerja baru hitungan hari saja, Edson Tavares kata Nabil Husein sudah bikin ulah sejak awal musim. Meski hanya persoalan administrasi, namun hal itu jauh mencerminkan seorang pelatih profesional.
Namun, saat itu, Borneo FC masih memberikan kesempatan pada Edson Tavares untuk tetap melanjutka kerjanya hingga akhirnya kompetisi dihentikan PSSI, pertengahan Maret lalu.
"Urusan foto untuk keperluan kompetisi saja dia sampai harus ribut dengan anak-anak (media officer). Selalu mengulur waktu,” tuturnya.
"Karena sikap keras kepalanya itu lah yang membuat dia tidak menyadari kesalahannya. Kalau mau tahu kenapa bisa dipecat. Tanya saja ke agennya,” Nabil Husein mengakhiri pembicaraan.