Bola.com, Jakarta - Kabar pembatalan regulasi klub memainkan pemain muda U-20 pada lanjutan Shopee Liga 1 2020 mendapat respons dari pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Menurut pelatih yang akrab disapa RD ini, dari awal dirinya kurang sepakat dengan adanya regulasi tersebut mengingat Liga 1 adalah kompetisi profesional yang tidak harus ada regulasi semacam itu.
Lebih lanjut, pelatih yang musim lalu menukangi Persikabo ini menegaskan, jika regulasi itu diterapkan maka sudah sipastikan nilai persaingan untuk para pemain muda agar bisa masuk ke tim inti senior menjadi hilang.
"Menurut saya memang Liga 1 itu tidak usah pakai batasan usia. Karena di Liga profesional tertinggi disuatu negara yang dituntut adalah kualitas," kata Rahmad Darmawan kepada Bola.com, Jumat (14/8/2020).
"Bisa saja pemain 16 tahun main kalau memang kualitasnya mumpuni, seperti Wayne Rooney saat dengan Everton, juga saat saya di T-team dengan Safawi Rashid. Termasuk usia tertua Kazuyoshi Miura yang masih main pada usia 53 tahun," lanjutnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Seleksi Alam
Bukan hanya itu, kata RD, Liga 1 merupakan patokan pembinaan. Jika tetap memaksakan para pemain muda bermain tanpa melalu seleksi alam, atau persaingan ketat yang berjenjang, bukan mustahil hal itu akan mengurangi kualitas kompetisi dari segi hiburan dan prestasi.
"Karena Liga 1 adalah tolok ukur kualitas kompetisi, ada prestasi yang dituntut, ada bisnis yang mengharuskan klub menarik masyarakat dan sponsor, juga suporter yang langsung ke stadion. Jadi, saya setuju kalau tidak ada batasan usia di Liga 1," kata RD.
Sebelumnya, PSSI serta operator kompetisi Shopee Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) membuat regulasi baru yakni klub wajib memainkan dua pemain muda dalam setiap pertandingan.
Namun, akhir-akhir ini, tersiar kabar PT LIB mencabut regulasi tersebut dan hanya mewajibkan pemain muda masuk dalam susunan pemain dalam setiap pertandingan.