David da Silva Belum Negosiasi Kontrak Anyar dengan Persebaya

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Agu 2020, 05:45 WIB
Striker Persebaya Surabaya, David Da Silva, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8). Persebaya menang 2-0 atas Bhayangkara. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Surabaya - Manajamen Persebaya Surabaya sempat mengklaim sedang dalam proses negosiasi ulang kontrak para pemain. Manajer Candra Wahyudi bahkan menyebut pihaknya sudah sampai tahap 95 persen pada pekan lalu. 

Namun, belum ada tanda-tanda perkembangan lanjutan negosiasi anyar tersebut. Bahkan, para pemain asing juga belum memastikan diri sepakat dengan besaran nilai kontrak yang akan mereka dapat. 

Advertisement

Satu di antaranya adalah striker asal Brasil, David da Silva. Pemain berusia 30 tahun itu rupanya belum membicarakan negosiasi kontrak dengan klub yang dibelanya tersebut. 

“Belum ada negosiasi (kontrak) lagi. Kami menunggu kepastian soal liga,” ucap Antonio Teles, agenda David da Silva, kepada Bola.com, Jumat (14/8/2020).

PSSI telah mengirim surat kepada klub kontestan Shopee Liga 1 2020. Mereka mengizinkan klub hanya membayar 50 persen gaji pemain. Itu dipertimbangkan dengan situasi pandemi COVID-19 yang memengaruhi keuangan klub. 

Perkara gaji ini nampaknya memang menjadi problem anyar bagi klub dalam persiapan tampil di Liga 1 2020 yang dimulai 1 Oktober. Pasalnya, banyak pemain yang kurang sepakat jika harus menerima gaji setengah.

2 dari 2 halaman

Masih di Brasil

Para pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang dicetak David Da Silva ke gawang Sabah FA pada laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/2). Persebaya menang 3-1 atas Sabah FA. (Bola.com/Aditya Wany)

David da Silva kini masih berada di Brasil sejak memutuskan pulang pada akhir Maret silam akibat penghetian sementara kompetisi. Teles juga tidak ingin angkat bicara lebih banyak.

“Masalah kontrak itu menjadi urusan pemain (dengan klub). Saya tidak berhak bicara,” imbuh pria yang pernah berkarier sebagai pemain di Indonesia tersebut.

Di sisi lain, PSSI sebenarnya bukan mengharuskan klub membayar gaji 50 persen, melainkan hanya mengizinkan. Artinya, pemain sangat mungkin menginginkan gaji penuh karena merasa berhak mendapatkannya.

Berita Terkait