Bola.com, Spielberg - Dua balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akhir pekan ini dan pekan depan bakal jadi sangat penting untuk masa depan Andrea Dovizioso pada ajang MotoGP 2021.
Jika tampil baik, kemungkinan besar, Ducati akan mempertahankannya. Andai sebaliknya, pabrikan asal Italia ini diyakini bakal cari opsi lain, di antaranya kembali merekrut Jorge Lorenzo.
Bos Ducati, Davide Tardozzi memang telah menginformasikan diperpanjang atau tidaknya Andrea Dovizioso untuk MotoGP 2021 akan diumumkan setelah dua balapan di Red Bull Ring.
Tardozzi juga membenarkan ada pembicaraan soal kemungkinan Jorge Lorenzo kembali ke Ducati pada MotoGP 2020.
“Jorge adalah pembalap penting yang menang bersama Ducati. Kami memiliki dia di hati kami, tapi mari kita lihat," Tardozzi saat diwawancara DAZN, Kamis (15/8/2020).
"Kami akan mengambil keputusan (tentang masa depan Dovizioso) setelah balapan Austria," jawabnya juga mengenai kemungkinan Dovizioso bersama Ducati pada MotoGP 2021.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Konfirmasi
Sebelumnya di sela-sela balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, beberapa waktu lalu, Tardozzi membenarkan ada lamaran dari Jorge Lorenzo untuk kembali ke Ducati.
"Jelas Jorge memiliki hubungan yang sangat baik dengan Gigi (Dall'Igna, manajer umum Ducati), dan ketika itu adalah hari ulang tahunnya. Dia mengobrol dengan Gigi dan sejak saat itu mungkin ada sesuatu yang berkembang di pikirannya," kata Tardozzi.
"Tapi sejauh ini hanya pembicaraan persahabatan. Tidak ada yang serius dan kami akan mengambil keputusan hanya setelah balapan Agustus (dua balapan di Red Bull Ring)," lanjutnya.
Lorenzo memang pernah mengecap sukses bersama Ducati pada MotoGP 2017 dan 2018. Dalam kurun waktu dua musim itu, ia bisa meraih tiga kemenangan.
Sumber: Motorsport
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?