Bola.com, Kediri - Tim pelatih telah melakukan tes VO2 Max terhadap seluruh pemain Persik Kediri di Aula Polinema, Kediri, Sabtu (15/8/2020). Hasilnya masih sangat jauh dari standar yang harus dimiliki seorang pemain, dalam mengarungi Shopee Liga 1 2020.
"VO2 Max mayoritas pemain Persik di bawah angka 13. Rata-rata di angka 10. Standar untuk seorang pemain di angka 13. Jadi angka ini harus dinaikkan agar para pemain memiliki kekuatan di kompetisi yang sangat ketat nanti," kata Joko Susilo.
Di antara 24 pemain yang mengikuti tes, hanya Bayu Okto yang VO2 Max-nya mencapai angka 12. Kendati begitu Joko Susilo yang saat ini menjabat Direktur Teknik Persik menyebut, kapasitas oksigen di paru-paru pemain masih bisa didongkrak pada batas standar.
"Kita masih punya waktu 1,5 bulan untuk meningkatkan kualitas fisik pemain. Bulan Agustus ini saatnya untuk mengangkat VO2 Max. Nanti ketika masuk Oktober anak-anak sudah siap berlaga," tuturnya.
Kondisi fisik ini menurut Joko Susilo dianggap wajar. Karena Faris Aditama dkk. tak ditempa dengan latihan keras.
"Wajar kebugaran pemain menurun, karena selama empat bulan mereka libur akibat Corona. Jika pun latihan bebannya tentu beda dengan program integral di tim," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rutin Gelar Latihan
Padahal, selama ini para pemain Persik rutin latihan dan uji coba bersama Regas FC, komunitas pesepak bola asal Kediri.
"Meski mereka latihan dan main bola dengan Regas FC, kondisinya tetap berbeda. Karena mereka bertanding tanpa tekanan dan lawan yang dihadapi pun levelnya jauh di bawah. Tapi itu tetap ada manfaatnya," tutur Joko.