Bola.com, Jakarta - Sutanto Tan, pemain yang di kala muda pernah memperkuat Persija Jakarta dan Bali United, ternyata tidak hanya pernah bermain di Tanah Air asja. Pemain yang kini sudah berusia 26 tahun itu tercatat pernah bermain di luar negeri pada awal kariernya sebagai pesepak bola.
Ketika menginjak usia 15 tahun, Sutanto Tan meninggalkan kampung halaman di Batam ke Singapura. Tidak hanya menuntut ilmu untuk bersekolah, Sutanto Tan juga mengasah kemampuannya bermain sepak bola.
"Keluarga besar saya ada di Batam. Dari SD saya mengenal sepak bola, hingga usia 15 tahun saya sudah bermain di Liga Singapura. Pada awalnya di Batam, kemudian sekolah di Singapura dan bermain sepak bola di sana," kisah Sutanto Tan dalam kanal Youtube Kedanku TV.
Klub Huogang United menjadi klub profesional pertamanya pada usia yang masih muda, yakni 20 tahun. Ia begitu menikmati kariernya di Singapura, termasuk sempat menjadi seorang striker di klubnya.
Selanjutnya Sutanto Tan kembali ke Indonesia dengan membela sejumlah klub besar. Terlebih saat Indonesia sempat mendapatkan sanksi dari FIFA berupa pembekuan kompetisi pada 2015.
Sutanto tercatat pernah bermain untuk Bali United, Mitra Kukar, Persija, sempat kembali ke Bali United kemudian ke PSIM Yogyakarta, dan kini bermain untuk PSMS Medan. Pengalaman sebagai seorang striker hingga menjadi gelandang diakuinya melalui perjalanan yang cukup panjang.
"Beberapa pemain besar menjadi panutan saya, seperti Brwa Nouri, Sergio Busquets, dan Toni Kroos. Awalnya saya bermain sebagai penyerang. Kemudian saya bermain di posisi sayap. Mulai dari Singapura hingga ke Bali United, saya merasa lebih cocok bermain di tengah, dan itu berlanjut hingga sekarang," kisahnya.
"Ada perbedaan kompetisi Indonesia dengan di Singapura, di mana sisi penonton saja jelas jauh. Kalau dari sisi permainan, tidak terlalu banyak perbedaan, kurang lebih sama," ujar Sutanto Tan.
Video
Optimistis Bawa PSMS Berjaya
Kini Sutanto Tan membuka lembaran baru dengan bermain untuk tim Ayam Kinantan PSMS. Target tinggi yang dicanangkan manajemen klub dirasakannya cukup realistis.
PSMS wajib kembali ke Liga 1 musim depan. Terlebih dengan keseriusan timnya menambah pemain baru. Hal itu juga membuatnya menerima pinangan PSMS menghadapi persaingan Liga 2 2020.
"Peluang semua tim ada, tapi tim ini punya peluang yang besar. Tapi, harus konsentrasi, kompak, dan tidak boleh lengah. Manajemen juga harus mendukung pemain, dan pemain juga harus bekerja keras di lapangan," jelas Sutanto Tan.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star