Bola.com, Jakarta - Menilai kehebatan pemain sepak bola memang tidak mudah. Perdebatan berkelanjutan seputar Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah contohnya.
Sebagian orang mungkin menghargai bakat semata, sementara yang lain mungkin lebih mementingkan etos kerja pemain.
Pemain model seperti Sergio Busquets sering tak dianggap, namun kontribusinya buat tim amat besar. Sosok pemain model Busquet sering kalah populer dibanding superstar model Messi dan Ronaldo, yang mencetak banyak gol dan kerap memeragakan kehebatan skill individunya.
Banyak kejadian pesepak bola hebat dengan talenta luar biasa minim kontribusi. Kehadirannya tak membawa dampak bagi tim yang dibela. Sepak bola merupakan olahraga tim, bukan individu. Etos team work amat penting.
"Ketika Anda bermain olahraga seperti tenis, Anda sendirian, dan itu adalah sekolah yang baik untuk kehidupan, tetapi itu juga sekolah yang baik untuk kehidupan untuk memberikan yang terbaik dan membuat orang-orang di sekitar Anda menjadi lebih baik juga, membantu orang lain di saat-saat sulit," ujar pelatih Liverpool, Jurgen Klopp berfilosofi.
Situs Sportskeeda merangkum jajaran pemain dengan nama besar namun performanya busuk di lapangan. Rapor mereka masuk kategori overrated. Siapa saja mereka?
Video
Sergi Roberto
Sergi Roberto adalah bagian dari tim utama Blaugrana. Ia adalah produk akademi La Masia klub yang legendaris. Meskipun dia bukan pemain yang buruk, Roberto tetap menjadi pesepak bola kelas semenjana.
Fleksibilitasnya berguna karena ia mampu bermain sebagai bek kanan dan juga di lini tengah. Namun, pemain internasional Spanyol itu belum membuat dunia terpesona dengan penampilannya, meski secara teratur bermain untuk Barcelona.
Pemain berusia 28 tahun ini telah membuat 284 penampilan di semua kompetisi untuk Barcelona sejak debutnya pada tahun 2010, dan ada pendapat bahwa Roberto, serta Ivan Rakitic, menghalangi pemain seperti Riqui Puig dan Carles Alena yang lebih potensial untuk berkembang. Dalam beberapa bulan terakhir, dia dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester City. Pertanyaannya akankah ia bakal berguna bagi City?
David De Gea
David de Gea bisa dibilang sebagai penjaga gawang terbaik di dunia. Sayang, era kejayaannya amat pendek. Di usia yang baru 29 tahun ia sudah terlihat loyo.
Ia masuk barisan pemain terbaik untuk Manchester United setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Penyelamatan gemilang De Gea kerap membantu Setan Merah memenangkan pertandingan. Begitulah penampilannya sehingga ia memenangkan Sir Matt Busby Player of the Year tiga kali berturut-turut.
Namun belakangan ini, kiper asal Spanyol itu rentan melakukan blunder. Penampilan buruk melawan Watford, Everton, Chelsea, dan beberapa di antaranya, membuat para penggemar meminta manajer United, Ole Gunnar Solskjaer untuk mendatangkan Dean Henderson untuk menggantikan De Gea.
Hector Bellerin
Di masa-masa awal kariernya di Arsenal, Hector Bellerin disebut-sebut sebagai bek kanan terbaik di dunia oleh banyak orang.
Sayangnya, bukan itu masalahnya. Setelah melakukan debutnya untuk The Gunners pada 2013, Bellerin menunjukkan performa terbaiknya untuk klub, dengan kecepatan dan kecerdasan pertandingannya yang menonjol.
Namun, cedera ligamen anterior pada tahun 2019 membuatnya absen selama sembilan bulan, dan sejak itu ia tidak lagi menjadi pemain yang sama.
Meski tetap menjadi pemain vital untuk Arsenal, pemain berusia 25 tahun itu tidak lagi menjadi pemain utama di setiap pertandingan. Cedric Soares telah didatangkan untuk memberikan kompetisi buat Bellerin yang belakangan dikaitkan dengan Juventus dan Paris Saint-Germain.
Aaron Ramsey
Aaron Ramsey meninggalkan Arsenal setelah membuat 369 penampilan untuk klub dan mencetak 64 gol, itu adalah momen yang emosional bagi para penggemar The Gunners.
Ramsey pindah ke Juventus dengan gratis musim panas lalu. Bianconeri dikabarkan menawarinya gaji yang luar biasa. Pemain internasional Wales itu seharusnya memberikan dinamisme dan gol ke lini tengah yang statis dan menua, tetapi itu tak terlihat sepanjang musim ini.
Cedera membuat Ramsey memainkan peran kecil dalam kesuksesan liga Juventus musim lalu. Pelatih baru Andrea Pirlo disebut-sebut tak berminat memakai jasanya. Padahal, namanya begitu meroket usai mengantar Timnas Wales lolos ke semifinal Piala Eropa 2016. Kesaktiannya menghilang dengan cepat.
Callum Hudson-Odoi
Dianggap sebagai salah satu prospek terbaik yang muncul dari akademi Chelsea dalam beberapa tahun terakhir, Callum Hudson-Odoi belum menunjukkan potensi luar biasa saat promosi ke level senior.
Ia sempat menjadi incaran Bayern Munchen musim panas lalu, yang membuat Chelsea menawarinya kontrak baru untuk mencegah kepergiannya.
Sang penyerang sayap satu ini telah menjadi pemain tim utama di bawah manajer Frank Lampard, meskipun pemain seperti Christian Pulisic menikmati musim yang lebih baik di musim lalu.
Hudson-Odoi baru berusia 19 tahun, dan masih ada ruang untuk perkembangan. Namun, orang bertanya-tanya apakah Chelsea terlalu cepat menawarinya kontrak baru.
Sumber: Sportskeeda
Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.
Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.