Bola.com, Jakarta - Sosok Henk Wullems tidak akan pernah terlupakan oleh asisten pelatih Persib Bandung, Budiman. Atas jasanya semasa hidup, Budiman sukses menembus skuat Timnas Indonesia pada 1996.
Budiman mengaku kaget saat tahu kabar Henk Wullems meninggal dunia kemarin malam.
"Saya tahu kabar Henk Wullems meninggal tadi malam dari grup pelatih. Tentu kaget juga karena saya dan teman-teman di Bandung Raya saat itu sangat dekat dengan beliau. Selamat jalan coach," ujar Budiman saat dihubungi, Rabu (19/8/2020).
Diakui Budiman, sosok Henk Wullems merupakan pelatih yang kebapak-bapakan, pelatih yang sederhana, baik saat di lapangan maupun di luar lapangan, namun tetap tegas saat menjalani rutinitas kepelatihan.
"Materi latihan juga sangat sederhana, jadi semua pemain bisa mengerti. Hebatnya lagi dia sangat dekat sama pemain dan tahu karakter individu pemain," kata Budiman.
"Saya tidak akan pernah lupa sama dia karena coach Henk Wullems lah saya dipanggil Timnas Indonesia tahun 1996 buat kejuaraaan Piala Tiger ( AFF ) pertama di Singapura," tambah Budiman.
Menurut Budiman, kenangan yang tidak akan pernah dilupakan sama Henk Wullems lainnya yaitu juara Liga Indonesia tahun 1996.
"Dia bukan hanya seorang pelatih tapi bisa jadi teman dan seorang Bapak saya sekarang rasakan lagi disosok coach Robert Alberts, mungkin sama-sama dari Belanda," ujar Budiman.
Budiman mengaku tidak tahu persis apa penyebab eks pelatih Bandung Raya itu meninggal dunia. "Saya kurang tahu tapi usia Henk Wullems sekarang seharusnya 84 tahun," ucap Budiman.
Video
Disiplin
Hal lain yang selalu diingat dari Henk Wullems lanjut Budiman adalah saat latihan selalu datang awal dan semua pintu pemain dipukul buat bangun.
"Dia selalu begitu kalau latihan sore. Jam 2 atau setengah tiga semua pintu pemain dia pukul," cetus Budiman.
"Dan dia tahu tanggal hari ulang tahun semua pemain, jadi selalu bikin surprise pemain, kadang-kadang ngajak makan- makan pemain yang berulang tahun. Itu yang membuat saya salut dari beliau. Semoga beliau diterima di sisi-Nya," tambah Budiman mengakhiri.