Bola.com, Bandung - Lorenzo Cabanas merupakan pemain asing yang tidak akan pernah terlupakan oleh pendukung Persib Bandung. Meski hanya dua musim memperkuat Maung Bandung, pemain asal Paraguay ini tetap dikenang, terutama selebrasi memanah yang menjadi ciri khasnya setelah menjebol gawang lawan.
Pemain dengan nama lengkap Lorenzo Guzman Cabanas Ayala ini menjadi kekuatan Persib Bandung pada musim 2008-2009. Dengan kemampuan set-piece yang sangat baik membuat para bobotoh berdecak kagum.
Bahkan sosok Cabanas menjadi seorang pemain dambaan para bobotoh saat itu. Maklum, umpan-umpannya dari tendangan penjuru dan tendangan bebas cukup berbahaya bagi lawan-lawannya.
Pemain kelahiran 10 Agustus 1979 ini mampu mengoleksi 12 gol dalam 60 laga bersama Persib Bandung. Ia pun menjadi satu di antara pemain asing terbaik di posisi gelandang.
Pemain bernomor punggung 11 saat di Persib Bandung ini pun ciamik dalam memainkan tempo permainan juga dalam mendistribusikan bola. Tak jarang, dia ikut memberi assist untuk gol-gol Persib kepada dua striker Persib saat itu, Redouane Barkouwi dan Christian Bekamenga.
Video
Dirindukan Bobotoh
Tidak hanya itu, Cabanas terkadang mampu memecah kebuntuan melalui gol-gol ajaibnya. Kehadiran pemain seperti Cabanas pun sempat dirindukan bobotoh pada 2016.
"Dia bisa melepaskan tendangan bebas dengan akurat, membagi bola juga tepat. Playmaker seperti itu yang dibutuhkan Persib," ujar Dirijen Viking, Yana Umar kala itu.
Sosok Cabanas memang menjadi andalan saat itu. Ia didatangkan pelatih Persib Bandung asal Moldova, Arcan Iurie, ke tubuh Maung Bandung.
Dukungan bobotoh selalu membekas di hati Cabanas walaupun sudah tidak memperkuat Persib. Menurutnya, kehadiran puluhan ribu bobotoh di Stadion Siliwangi, Bandung selalu menjadi hal yang diingatnya.
"Atmosfer sepak bola di Persib Bandung sangat bagus sekali dan bisa saya katakan sangat spektakuler," ujar Cabanas yang kabarnya kini menjadi pelatih di negaranya, Paraguay.