Bola.com, Jakarta - PSMS Medan berambisi meraih prestasi gemilang di Liga 2 2020. Kedalaman skuat asuhan Phillep Hansen Maramis ini semakin bertambah dengan datangnya pemain-pemain baru.
Satu di antaranya adalah Anis Nabar, pemain asal Papua. Pemain berusia 28 tahun untuk pertama kalinya berkarier di tim berjulukan Ayam Kinantan.
Anis Nabar sebenarnya nyaris bermain untuk PSMS musim lalu. Karena itulah, tahun 2020 ini ia ingin menjawab rasa penasaran menjadi bagian dari tim kebanggaan warga Medan.
"Musim lalu batal gabung PSMS, ada sedikit problem, sehingga saya tidak gabung. Ada masalah di negosiasi, mungkin belum berjodoh, lalu saya ke Persela Lamongan, dan kembali lagi ke Sriwijaya FC," terang Anis Nabar dalam kanal YouTube Kedanku.
Anis Nabar disebut-sebut sebagai pemain potensial dari tanah Papua. Ia mengawali karier bersama tim PON Papua hingga kemudian menjadi andalan di Persidafon Dafonsoro.
Anis Nabar juga memiliki ikatan batin dengan Sriwijaya FC yang ikut membesarkan namanya. Tercatat ia berseragam Sriwijaya FC selama lima tahun sejak 2014.
Kini PSMS Medan menjadi pelabuhan barunya. Anis Nabar bertekad bisa menmberikan prestasi untuk tim anyarnya, yakni target promosi ke Liga 1 musim depan.
Rindu Atmosfer Stadion
Ia melakoni debut bersama PSMS, yakni ketika memang 2-1 atas Tiga Naga Riau pada 15 Maret. Sayangnya kompetisi hari dihentikan akibat wabah virus corona, hingga dilanjutkan kembali denham format baru.
Rasa optimistis diusungnya dengan hadirnya sejumlah pemain bintang di PSMS. Nama Ferdinand Sinaga dan Paulo Sitanggang diakuinya semakin menambah kepercayaan diri PSMS, hingga target lolos ke Liga 1 terbuka lebar.
"Saya merindukan atmosfer di Stadion Teladan, main di tim besar, suporter banyak tentu bangga. Suasana tim juga nyaman, semua dalaml satu keluarga," ujarnya.
"Target ke Liga 1 datangnya Ferdinand Sitanggang jadi motivasi lagi. Semakin padu, motivasi terjaga, target saya fight saja di tiap pertandingan, tidak cedera, dan memberikan yang terbaik untuk PSMS," jelas Anis Nabar.
Baca Juga