Soal Kemelut Pencoretan 3 Atlet Pelatnas Panahan Olimpiade Tokyo 2021, Riau Ega dan Diananda Choirunisa Disebut Masih Terbaik

oleh Hendry Wibowo diperbarui 21 Agu 2020, 23:30 WIB
Pemanah putri Indonesia, Choirunisa Diananda, saat berlaga pada nomor recurve women individual Asian Games di Lapangan Panahan, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Choirunisa Diananda mendapat medali perak. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta Kemelut sedang terjadi pada pelatnas panahan Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2021. Bagaimana tiga atlet terbaik Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Choirunisa dan Asiefa Nur Haensa harus dicoret.

PB Perpani mencoret ketiganya dengan alasan indisipliner lantaran enggan dilatih oleh Denny Trijanto. Kemelut di atas pun mendapat perhatian dari Mantan Sekjen PB Perpani, Rizal Barnadi.

Advertisement

Menurutnya jika ingin kans mendapat medali di Olimpiade Tokyo 2021 terbuka, maka trio Riau Ega, Diananda dan Asiefa harus dipertahankan.

Apalagi, Riau Ega dan Diananda sudah membuktikan kemampuannya. Tiket ke Olimpiade Tokyo 2021 bahkan sudah digenggam oleh Riau Ega dan Diananda berkat torehan medali pada Asian Games 2018.

“Yang saya tahu Riau Ega dan Diananda masih atlit terbaik di Indonesia baik dari segi skor maupun mental. Mereka pantas dipertahankan karena pemanah terbaik Indonesia saat ini," kata Rizal Barnadi melalui keterangan pers yang diterima Bola.com.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Cepat Diselesaikan

Ekspresi pemanah putra Indonesia, Riau Ega Agata Salsabilla (kanan) usai mengalahkan Ilfat Abdullin asal Kazakhstan di Asian Games 2018, di Jakarta, Selasa (28/8). Riau Ega memperoleh medali perunggu. (AP Photo/Lee Jin-man)

Lebih lanjut Rizal Barnadi juga mengimbau agar kemelut yang terjadi ini cepat diselesaikan sehingga tercipta suasana yang kondusif di pelatnas panahan Olimpiade Tokyo 2021.

"Kondisi yang kondusif itu sangat penting karena olahgraga panahan itu butuh ketenangan dan kenyamanan dalam upaya meningkatkan prestasi sehingga keingingan meraih prestasi di Tokyo bisa terbuka lebar," tandasnya

Rizal juga sepakat terlalu riskan jika PB Perpani tetap ngotot untuk menggantikan ketiga atlet asal Jawa Timur tersebut. Pasalnya, ia paham benar prestasi atlet pengganti belum mampu menyamai prestasi yang dicetak ketiganya.