Bola.com, Malang - Satu di antara dua pemain baru Arema FC asal Brasil serius untuk cepat melakukan adaptasi. Dia adalah bek Hugo Guilherme Grillo. Pemain 18 tahun ini memang jadi investasi jangka panjang Arema.
Dia diproyeksikan sebagai pemain naturalisasi Indonesia. Di setiap latihan, Hugo terlihat tidak segan berkomunikasi dengan rekan-rekan barunya di Arema.
Meski belum menghafal semua nama pemain, tapi dia sering memulai percakapan lebih dulu. Mulai striker inti seperti Dedik Setiawan hingga pemain cadangan Gitra yuda Furton.
Meski baru pertama kali keluar dari Brasil, dia punya bekal bahasa Inggris yang lumayan untuk berbincang dengan pemain lokal Arema.
“Saya senang dan sudah merasa nyaman di sini,” kata mantan pemain Cuiaba EC U-19 (klub kasta kedua Liga Brasil).
Hugo belum genap seminggu gabung dengan Arema. Tapi, bek berambut ikal ini sudah bisa menemukan banyak teman dan merasa nyaman. Tak hanya itu, dia juga berkomunikasi dengan pemain dan pelatih asal Brasil yang ada di Indonesia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mulai Belajar Bahasa Indonesia
Keseriusan Hugo untuk cepat adaptasi dengan Arema dan lingkungan sekitar tak hanya dengan ramah kepada semua orang. Tapi dia juga ingin segera bisa berbahasa Indonesia. Setelah latihan di lapangan Balearjosari, Malang, Hugo mulai menyapa temannya dan awak media dengan Bahasa Indonesia.
“Selamat pagi,” ucapnya kepada semua orang yang dilewati.
Bek Arema FC, Gitra yuda Furton mengakui jika Hugo ingin segera bisa menguasai Bahasa Indonesia. Karena itu, dia banyak mendengarkan dan berkomunikasi dengan pemain lokal saat di lapangan.
“Dia pemain yang mudah bergaul dan suka berinteraksi. Banyak bertanya juga tentang Bahasa Indonesia,” kata bek asal Padang ini.
Apa yang dilakukan Hugo berbeda dengan rekannya Pedro Henrique. Striker 19 tahun ini masih jarang berkomunikasi dengan pemain lokal. Ada kesan dia masih canggung dan lebih banyak berkomunikasi dengan pemain asal Argentina, Elias Alderete.
Baca Juga