Bola.com, Kediri - Pelatih kawakan di sepak bola Indonesia asal Dampit, Kabupaten Malang, Djoko Susilo, tutup usia pada Sabtu (22/8/2020) pagi.
Dari informasi yang diterima, beberapa hari terakhir dia sempat mengalami sakit dan melakukan rawat jalan. Pada Jumat (21/8/2020) malam, dia sempat dilarikan ke rumah sakit. Pagi tadi dia mengembuskan napas terakhir di Malang. Djoko Susilo melejit bukan saat menangani klub asal Malang atau Jawa Timur, melainkan Persiwa Wamena di musim 2004-2008.
Direktur Teknik Persik Kediri, Joko Susilo, punya kenangan khusus tentang Djoko Susilo, yang namanya hampir sama dengan dirinya. Ia mengaku sempat merasa segan dan pakewuh kepada almarhum Djoko Susilo setelah resmi ditunjuk manajemen sebagai pelatih kepala di pentas Shopee Liga 1 2020.
Saat itu, dia menyingkirkan sahabat sekaligus seniornya yang sama-sama tinggal di Malang. "Saya tahu kami sama-sama melamar di Persik. Setelah ditunjuk jadi pelatih Persik, saya minta maaf kepada mas Djoko. Saya akui beliau punya pengalaman lebih bagus dibanding saya. Manajemen Persik memilih saya karena alasan lisensi. Saya sudah AFC Pro, sementara coach Djoko masih A AFC," ungkap Joko Susilo.
Ketika Bola.com bercerita insiden telepon salah sambung yang dilakukan Beny Kurniawan (manajer tim saat itu) terhadap almarhum, salah satu legenda Arema yang akrab disapa Getuk ini makin tak enak hati.
"Karena nama kami sama ya, Pak Beny salah sambung? Wah, saya makin tak enak sama mas Djoko. Tapi tadi saya sudah telepon dengan beliau. Mas Djoko Susilo sudah legawa dan memberi dukungan untuk saya," tutur Getuk saat itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sempat Bertemu Djoko Susilo
Sebenarnya Getuk telah berusaha menebus perasaan pakewuhnya kepada Djoko Susilo. Ketika itu manajemen minta rekomendasi seorang asisten pelatih kepada Getuk.
Mantan asisten Timnas Indonesia itu menyodorkan nama Djoko Susilo sebagai pendamping. Sesuai regulasi dari PSSI dan PT LIB asisten klub Liga 2 harus memiliki lisensi A AFC. Sementara Persik belum memilikinya.
"Setelah mengajukan nama mas Djoko, saya lega dan merasa akan bikin sejarah. Karena Persik akan dilatih dua orang yang sama-sama bernama Joko Susilo. Tapi saya tak tahu alasan manajemen yang akhirnya mas Djoko batal kerja sama dengan saya di Persik," ujarnya.
Joko Susilo mengaku sempat bertemu Djoko Susilo sebelum seniornya itu wafat. "Tapi saya sangat terkejut, ketika pagi hari (Sabtu, 22/8/2020), dapat kabar coach Djoko Susilo meninggal dunia. Semoga beliau khusnul khotimah," ucap Getuk dengan suara bergetar.
Sayangnya, Getuk tak bisa mengantarkan jenazah Djoko Susilo ke liang lahat, karena harus terbang ke Palu untuk memberi kursus pelatih.