Bola.com, Jakarta - Kepolisian Prancis mencabut larangan suporter PSG berkeliaran di jalan-jalan kota, khususnya di daerah yang banyak fans Marseille, mengenakan baju atau jersey tim idolanya.
Sebelumnya, polisi setempat bahkan melarang suporter PSG mengenakan 'warna-warna' klub, yakni perpaduan biru gelap, merah, dan putih.
Namun kini, jelang final Liga Champions antara PSG melawan Bayern Munchen, polisi mencabut larangan tersebut. Itu dilakukan setelah muncul kecaman dari sejumlah pihak.
Kepolisian Prancis beranggapan, terlalu berisiko jika ada suporter PSG yang berkeliaran di jalan-jalan tertentu dengan basis fans Marseille yang cukup merata di kota-kota besar Prancis.
"Karena animo kuat di beberapa wilayah dengan basis suporter Marseille, maka, suporter PSG atau bukan diimbau tidak mengenakan warna-warna klub," bunyi pernyataan kepolisian Prancis.
"Jadi, keputusan larangan itu bukannya untuk membatasi kebebasan, melainkan semata-mata mengamankan suporter PSG dari hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.
Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.
Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.
Video
Aksi Kekerasan
Pasca semifinal Liga Champions antara PSG kontra RB Leipzig beberapa hari lalu, seseorang yang mengenakan jersey PSG diserang oleh oknum suporter lain, yang disinyalir merupakan fans Marseille.
Ratusan suporter Marseille lantas berkumpul di beberapa titik sembari bernyanyi lagu-lagu anti-PSG. Kembang api dan petasan juga dinyanyikan.
Suporter PSG menyambut sukses lolos ke final Liga Champions dengan berpesta di jalan-kalan kota Paris dan beberapa wilayah Prancis. Meski tak terjadi bentrokan skala besar, adanya penyerangan tersebut membuat polisi Prancis bersiaga.
Sumber: BBC