Bola.com, Jakarta - Wacana program naturalisasi yang akan ditempuh PSSI untuk Timnas Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-20 2021 menuai kritikan. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menyebut rencana itu bertentangan dengan filosofi olahraga prestasi di Indonesia.
Jalan pintas yang diambil PSSI itu diyakini agar Timnas Indonesia U-19 bisa melaju jauh di Piala Dunia U-20 2021. Sebagai tuan rumah, Indonesia tak ingin sekadar sukses penyelenggaraan, melainkan juga prestasi.
Syaiful Huda menyebut rencana menaturalisasi pemain untuk Piala Dunia U-20 2021 belum tentu menjamin kesuksesan Timnas Indonesia. PSSI diharapkan bisa memikirkan ulang terkait adanya rencanya tersebut.
"Rencana naturalisasi pemain secara besar-besaran agar berprestasi di Piala Dunia U-20 2021 sangat bertentangan dengan filosofi olahraga prestasi di Indonesia. Langah itu ibarat jalan pintas yang belum tentu menghasilkan prestasi yang diidamkan," kata Syaiful Huda seperti dikutip Antara, Senin (24/8/2020).
Program naturaliasi yang ingin dilakukan PSSI ternyata bukan sekadar wacana. Sejumlah pemain muda asal Brasil mulai berdatangan dan bergabung dengan klub-klub elite Indonesia.
Lima pemain muda asal Brasil sudah tiba di Indonesia. Mereka adalah Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima yang berlatih bersama Persija Jakarta, Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Giherle Correa Grillo yang bersama Arema FC, dan Robert Junior Rodrigues Santos di Madura United.
Menurut Syaiful Huda, rencana tersebut tidak tepat karena Indonesia memiliki sumber daya pemain muda yang melimpah. Hal ini tentu saja menjadi berita mengecewakan buat para pemain muda Tanah Air.
"Saat ada kebutuhan untuk membentuk Timnas Indonesia U-19, tiba-tiba pemerintah dan federasi lebih memilih melakukan naturalisasi pemain. Ini kan sangat ironis," tegas Syaiful Huda.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Asal Sesuai Aturan
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menilai program naturalisasi pemain muda untuk Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 sah-sah saja. Asalkan, hal itu dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
"Upaya klub untuk membina pemain secara berkelanjutan adalah hal yang wajar saja. Klub tentu punya pertimbangan jangka pendek, menengah, dan panjang dalam perencanaan di klub masing-masing. Naturalisasi adalah bagian dari rencana pembinaan seperti yang dilakukan oleh Arema FC," kata Zainudin Amali.
"Regulasi yang ada di federasi tentu juga tidak melarang hal tersebut. Tentu keinginan klub itu akan dipertimbangkan terlebih dulu oleh pimpinan cabor masing-masing sebelum dimohonkan ke pemerintah dan terakhir tentu harus disetujui oleh DPR karena ini menyangkut kewarganegaraan seseorang," tegas Zainudin Amali.
Para pemain muda proyeksi Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021 itu tak akan terkendala regulasi untuk bermain di klub-klub elite Indonesia. Mereka bisa dimasukkan ke dalam regulasi anyar yang mendukung klub klub Shopee Liga 1 2020 untuk memainkan pemain U-20.