5 Gelandang Berkualitas Kelas Dunia tapi Jarang Diapresiasi Layak, Termasuk Thiago Alcantara

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 26 Agu 2020, 06:45 WIB
Pemain Bayern Munchen: Thiago Alcantara. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Sepak bola kerap dianggap sebagai olahraga yang sangat berorientasi pada penyerangan. Imbasnya, pemain berposisi penyerang kerap dilihat sebagai bintang dari sebuah tim. 

Dominasi pemain seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada era modern, begitu juga superiotas Ronaldo, Diego Maradona dan Ferenc Puskas pada masa lampau, menguatkan fakta tersebut. 

Advertisement

Namun, ada beberapa pemain lini tengah dan bertahan yang juga berhasil mencuri perhatian. 

Buktinya Luka Modric pernah meraih trofi Ballon d'Or, meskipun ada yang mengkritik munculnya nama pemain Real Madrid itu sebagai pemenang adalah pilihan bias. 

Xavi dan Andres Iniesta, yang pernah menjadi nyawa lini tengah Barcelona dan Timnas Spanyol, dianggap sebagai yang terbaik pada era kejayaannya mereka. 

Belakangan ini, dengan merebaknya sosial media, pemain sepak bola kerap memperoleh kredit yang layak didapatkan.  Namun, ada juga beberapa gelandang yang terabaikan dan tak memperoleh kredit yang selayaknya, padahal punya kualitas kelas dunia. 

Berikut ini lima gelandang yang berkualitas kelas dunia tapi kerap terabaikan dan tak mendapat apresiasi yang selayaknya, seperti dilansir Sportkeeda, Minggu (25/8/2020). 

2 dari 6 halaman

5. Leon Goretzka (Bayern Munchen)

Pemain Bayern Munchen, Leon Goretzka, melakukan selebrasi usai membobol gawang Borussia Moenchengladbach pada laga Bundesliga di Allianz Arena, Minggu (14/6/2020). Bayern Munchen menang 2-1 atas Borussia Moenchengladbach. (AP/Matthias Balk)

Banyak perhatian diberikan pada rutinitas kebugaran Leon Goretzka, tetapi sang gelandang diam-diam telah menjadi pemain penting bagi Bayern Munich.

Goretzka gabung Bayern Munchen dengan status bebas transfer dari Schalke pada 2018 dan dengan cepat menjelma menjadi gelandang vital bagi the Bavarians. 

Secara teknik dia berbakat, ditunjang dengan fisik yang menjulang. Ia menjalin kerja sama yang apik dengan Thiago Alcantara saat Bayern Munchen memenangi treble pada 2019/2020. 

Pemain berusia 25 tahun itu juga cukup piawai dalam urusan mencetak gol dan bisa bermain di beberapa posisi. Dia pernah menolak beberapa klub demi gabung Bayern Munchen dan kini tampak sedang menyongsong masa depan yang cerah. 

 

 

3 dari 6 halaman

4. Mikel Merino (Real Sociedad)

Penyerang Barcelona, Lionel Messi, saat berusaha melewati hadangan gelandang Real Sociedad, Mikel Merino, pada laga pekan ke-17 La Liga Spanyol di Reale Arena, Sabtu (14/12/2019). (AFP/Ander Gillenea)

Dia dianggap punya talenta istimewa saat masih belia di Osasuna. Mikel Merino kemudian gabung Borussia Dortmund pada 2016, tapi gagal menunjukkan pengaruh di Jerman. 

Ia lantas pindah ke Newcastle United, tapi hanya bertahan semusim. Real Sociedad mengeluarkan 12 juta euro untuk mendapatkan jasanya pada 2018 dan ia bersinar bersama mereka sejak itu. 

Merino sosok gelandang yang kuat, serta berkontribusi besar untuk pertahanan. Keberadaan Merino membuat pemain lain seperti Martin Odegaard dan Mikel Oyarzabal tak ragu-ragu untuk menyerang. 

Dia telah dipanggil ke Timnas Spanyol senior oleh pelatih Luis Enrique, dan beberapa klub besar dikabarkan tertarik meminangnya. 

 

4 dari 6 halaman

3. Luis Alberto (Lazio)

Pemain Lazio, Luis Alberto, mengontrol bola dengan dada saat melawan AC Milan pada laga Serie A di Stadion Olympic, Roma, Sabtu (4/6/2020). Lazio takluk 0-3 dari AC Milan. (AP/Riccardo De Luca)

Lazio membentuk skuad yang menarik di bawah Simone Inzaghi. Luis Alberto menjadi satu di antara aset terbaik Biancocelesti. 

Pemain Spanyol itu hijrah ke Lazio dari Liverpool pada 2016 dengan banderol 4 juta euro dan tidak menikmati start yang meyakinkan. 

Setelah musim pertama yang lambat, Alberto berhasil menjelma menjadi bagian penting di lini tengah Lazio. Kreativitas dan umpan-umpan matangnya menjadi senjata Lazio dalam menyerang. 

Pemain berusia 27 tahun itu dihubungkan dengan sejumlah klub besar dalam beberapa bulan terakhir. Dua klub yang tertarik memboyongnya adalah Barcelona dan Everton.  

 

5 dari 6 halaman

2. Thiago Alcantara (Bayern Munchen)

5. Thiago Alcantara - Gelandang Bayern Muenchen ini merupakan anak emas Luis Milla di timnas Spanyol junior. Mantan pemain Barcelona ini mencetak gol saat Spanyol mengalahkan Swiss pada partai final Piala Eropa U-21 2011. (AFP/Christof Stache)

Sumbangsih penampilan brilian Thiago Alcantara di lini tengah Bayern Munchen selama tujuh musim berefek signifikan bagi klub raksasa Bundesliga itu. Ia turut membantu Bayern meraup 16 trofi dalam periode itu. 

Thiago gabung Bayern Munchen dari Barcelona pada 2013 dengan banderol 25 juta euro, biaya yang sepertinya tampak murah.

Gaya permainan Thiago secara estetika menyenangkan dan luar biasa efektif. Dia juga punya kemampuan menonjol dalam mendribel dan menyodorkan umpan. Penampilannya pada final Liga Champions 2019/2020 melawan PSG dipuji banyak orang. 

Pemain berusia 29 tahun itu tinggal menyisakan satu tahun kontrak di Bayern dan sepertinya akan hengkang. Liverpool disebut-sebut jadi peminat serius Thiago. 

 

6 dari 6 halaman

1. Georginio Wijnaldum (Liverpool)

Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum mencetak gol kemenangan timnya ke gawang Sheffield United. (PAUL ELLIS / AFP)

Banyak yang bertanya-tanya ketika Liverpool menggelontorkan 23 juta pounds untuk membeli Georginio Wijnaldum dari Newcastle United pada 2016.

Wijnaldum menjadi pemain terbaik Newcastle pada musim itu, tapi tetap saja mengejutkan melihat The Reds mengeluarkan dana sebegitu besar untuk mendatangkannya. Empat musim berselang, pemain Belanda itu menjadi salah satu pemain berpengaruh di skuad Liverpool yang kemudian meraih trofi Liga Champions dan Premier League.  

Pemain berusia 29 tahun itu hanya punya satu tahun kontrak tersisa bersama Liverpool. Barcelona dikabarkan tertarik memboyongnya ke Camp Nou. 

Sumber: Sportkeeda