Bola.com, Jakarta - Sepak bola sebagian besar telah menjadi olahraga yang berorientasi pada serangan, dengan penyerang jadi magnet utama sebuah tim. Dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di era sepak bola modern, serta pemain seperti Ronaldo, Diego Maradona dan Ferenc Puskas di masa lalu, yang juga mengilap di masa lalu mempertegas anggapan tersebut.
Namun, ada beberapa pemain di lini tengah dan pertahanan yang membuat Anda terkagum-kagum. Kemenangan Ballon d'Or buat Luka Modric sebuah terobosan baru yang mastinya dilakukan sejak lama, meskipun dapat dikatakan bahwa ada bias tertentu dalam keputusan itu.
Xavi dan Andres Iniesta, yang bermain di lini tengah untuk Barcelona dan Spanyol, dianggap sebagai yang terbaik di dunia selama masa jayanya.
Lini tengah adalah sektor vital yang menghidupkan permainan. Gol-gol tidak akan tercipta jika barisan gelandang tidak bisa menggerakkan mesin permainan secara baik.
Jangan remehkan pemain model Sergio Busquets yang berperan besar sebagai tembok kukuh di lini kedua Barcelona. Demikian pula dengan Toni Kroos. Saat ia tampil buruk, Real Madrid permainannya ikutan loyo. Kehadirannya amat vital, sepenting para penyerang yang jadi sosok pencetak gol.
Namun, beberapa gelandang cenderung kurang mendapat perhatian dari yang seharusnya. Mari kita lihat 5 gelandang kelas dunia yang tidak mendapatkan pujian yang pantas mereka dapatkan. Sejatinya mereka adalah pemain yang punya daya ledak tinggi buat timnya. Simak uraiannya di bawah ini.
Video
Leon Goretzka
Leon Goretzka diam-diam telah menjadi pemain penting bagi Bayern Munchen Pemain internasional Jerman itu bergabung dengan Bayern dengan status bebas transfer dari Schalke pada 2018 dan segera menjadi sosok penting di lini tengah Bayern.
Secara teknis berbakat dengan fisik yang menjulang, Goretzka membentuk kemitraan yang baik dengan Thiago saat Bayern Munchen memenangkan treble musim 2019-2020 ini.
Pemain berusia 25 tahun itu juga mengincar gol dan mampu bermain di berbagai posisi lini tengah. Sempat menolak tawaran dari Barcelona untuk bergabung dengan Bayern Munchen, Goretzka tampaknya akan menikmati masa depan yang cerah di sana.
Mikel Merino
Tampil memesona selama masa mudanya di Osasuna, Mikel Merino bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2016. Apesnya iagagal membuat pengaruh di Jerman.
Kepindahan ke Newcastle United terjadi tetapi itu hanya berlangsung selama satu musim. Real Sociedad membayar 12 juta euro untuk jasanya pada 2018, dan dia bersinar di klub barunya sejak itu.
Gelandang yang kuat dengan atribut pertahanan yang bagus, Merino memberikan basis yang baik musim lalu sehingga pemain seperti Martin Odegaard dan Mikel Oyarzabal dapat maju ke lini pertahanan lawan tanpa ragu-ragu.
Dia baru-baru ini dipanggil ke tim senior Spanyol oleh manajer Luis Enrique, dan klub-klub besar dilaporkan mengawasi perkembangannya.
Luis Alberto
Lazio telah membentuk skuad yang memesona di bawah kendali Simone Inzaghi, dan Luis Alberto telah menjadi salah satu aset terbaik mereka.
Pemain internasional Spanyol itu bergabung dengan klub Italia dari Liverpool pada 2016 dengan banderol murah meriah 4 juta euro dan tidak menikmati awal yang terbaik di klub. Setelah musim pertama yang biasa-biasa saja, Alberto menjadi bagian integral dari lini tengah, dengan kreativitasnya dan mengoper senjata kunci untuk menyerang Lazio.
Pemain berusia 27 tahun itu telah dikaitkan dengan beberapa nama besar dalam beberapa bulan terakhir. Setelah membentuk kemitraan lini tengah yang baik dengan Sergei Milinkovic-Savic. Kini, Alberto dikaitkan dengan kepindahan ke Everton dan Barcelona.
Thiago Alcantara
Kecemerlangan Thiago Alcantara telah menguasai lini tengah Bayern Munchen selama tujuh musim terakhir, menghasilkan 16 trofi selama itu.
Pemain internasional Spanyol itu bergabung dengan Bayern Munich dari Barcelona pada 2013 dengan bayaran 25 juta euro, sebuah bayaran yang terlihat sangat murah di masa lalu.
Secara estetika menyenangkan dan sangat efektif, kemampuan dribbling dan passing Thiago sering kali menonjol. Penampilannya di final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain dipuji oleh banyak orang. Barcelona jelas menyesal membuangnya. Ia pemain ideal sebagai suksesor Xavi atau Andres Iniesta.
Pemain berusia 29 tahun itu memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya di Bayern Munchen dan tampaknya akan meninggalkan klub, dengan Liverpool memimpin lini depan untuk mendapatkan tanda tangannya.
Georginio Wijnaldum
Alis terangkat ketika Liverpool menghabiskan 23 juta poundsterling untuk membeli Georginio Wijnaldum dari Newcastle United yang terdegradasi. Bisa apa pemain kelas semenjana model Georginio?
Wijnaldum telah menjadi pemain terbaik Newcastle United musim sebelumnya, tetapi mengejutkan melihat Liverpool berani membayarnya dengan mahar transfer lumayan mahal.
Dan yang terjadi kemudian...Empat berlalu, pemain internasional Belanda itu selalu hadir saat Liverpool meraih kesuksesan di Liga Champions dan Premier League.
Pemain 29 tahun, seperti Thiago, hanya memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya. Ia hebat dalam pergerakan tanpa bola serta dinamismenya. Sekarang mantan gelandang PSV Eindhoven itu dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona. Ronald Koeman, yang pernah menanganinya di Timnas Belanda, amat yakin Georginio Wijnaldum akan kembali menghidupkan lini tengah Tim Catalan.
Sumber: Sportskeeda