Arema dan Kaki Mas Mengenang Mendiang Djoko Susilo

oleh Iwan Setiawan diperbarui 29 Agu 2020, 15:15 WIB
Uji coba Arema FC melawan PS Kaki Mas Dampit di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (29/8/2020), untuk mengenang almarhum Djoko Susilo. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Uji coba Arema FC melawan PS Kaki Mas Dampit di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (29/8/2020) bukan laga biasa.

Pertandingan ini digelar juga untuk mengenang pelatih legendaris Persiwa Wamena, Djoko Susilo yang tutup usia pada Sabtu (22/8/2020). Dkoko berasal dari Dampit, Kabupaten Malang dan jadi satu di antara pendiri klub Kaki Mas.

Advertisement

Sebelum pertandingan, kedua tim memegang spanduk berupa foto Djoko Susilo dan titel uji coba tersebut. Sosok Djoko memang tidak pernah menukangi Arema FC. Dia lebih sering berkarier di luar Jawa, terutama Papua. Dia sempat membawa Persiwa Wamena jadi tim yang cukup disegani di Indonesia.

Meski demikian, dia memiliki kontribusi yang tidak langsung untuk Arema. Banyak pemain binaannya di PS Kaki Mas akhirnya direkrut Arema, di antaranya Kuncoro, Mahmudiana di era Galatama. Lalu ada juga pemain muda seperti Junda Irawan dan Dio Permana di musim 2015.

“Uji coba ini sekaligus untuk mengenang Djoko Susilo. Dia pelatih punya peran besar membina pemain asal Kabupaten Malang,” kata Kuncoro.

Laga tersebut dimenangi oleh Arema dengan skor telak 7-0. Meski demikian, PS Kaki Mas tak menyesal dengan laga ini. Justru mereka mengambil pelajaran dari tim sekelas Arema.

“Uji coba ini bisa membuat pemain Kaki Mas dapat pengalaman. Mereka ini pemain yang masih muda dan berasal dari Kabupaten Malang. Pasti senang dapat kesempatan ujicoba dengan Arema di Kanjuruhan,” kata pelatih dan pembina Kaki Mas, Mahmudiana.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Lanjutkan Perjuangan Djoko Susilo

Pelatih Pra PON Papua, Djoko Susilo melihat Arema kehilangan karakter saat menang tipis 1-0 atas tim asuhannya. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Kaki Mas sudah punya nama di Malang bahkan nasional. Pemain binaan mereka sempat menembus timnas senior dan kelompok usia. Seperti Kuncoro, Dio dan Junda juga pernah membela Timnas Indonesia di era yang berbeda.

Sekarang pengurus Kaki Mas coba melanjutkan perjuangan Djoko Susilo. Mengingat masih banyak bakat pesepak bola di Kabupaten Malang yang bisa diorbitkan ke kancah professional.

“Rumah para pemain di Kaki Mas ini jauh-jauh karena wilayah Kabupaten Malang khususnya area selatan kan luas. Kalau bukan kami, siapa lagi yang peduli dengan sepak bola di sini,” imbuh Mahmudiana yang sempat jadi asisten pelatih Persiwa Wamena ini.