Bola.com, Malang - Bek muda asal Brasil, Hugo Guilherme Grillo, belum memperlihatkan penampilan terbaiknya bersama Arema FC. Meski begitu, cepatnya adaptasi pemain berusia 18 tahun itu menuai pujian dari pelatih Tim Singo Edan
"Hugo kami lihat cukup cepat bergaul dengan pemain lokal yang lain. Itu yang membuatnya bisa adaptasi dengan tim ini," kata pelatih sementara Arema, Charis Yulianto.
"Dalam uji coba kemarin (lawan PS Kaki Mas, Dampit) dia juga bisa berkoordinasi dengan rekan-rekannya," lanjut Charis.
Mantan pemain klub Brasil, Cuaiba SC U-19 itu baru dua pekan berada di Malang. Hugo masih harus membenahi sejumlah faktor, satu di antaranya adalah masalah fisik.
Namun, hal tersebut dinilai wajar, karena semua pemain Arema masih dalam fase untuk meningkatkan fisik. "Memang secara fisik masih perlu peningkatan lagi," sambung Charis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Aktif Belajar Bahasa Indonesia
Hugo Grillo terlihat aktif belajar bahasa Indonesia dan banyak mencari tahu sepak bola Indonesia dari para pemain dan pelatih Brasil yang ada di Malang. Seperti mantan pemain Arema, Claudio de Jesus, pelatih kiper Felipe Americo dan lainnya.
Dia juga mulai belajar menggunakan bahasa Indonesia agar cepat menyerap instruksi dari pelatih. Ini berbeda dengan apa yang dilakukan pemain asing lain di Arema.
Striker asal Argentina, Elias Alderete, yang didatangkan sejak awal musim ini tidak secepat Hugo saat melakukan adaptasi. Sementara itu, rekan seperjuangannya, Pedro Henrique Bartolli justru sampai sekarang masih dalam proses adaptasi.
Pedro kurang membaur dengan pemain lokal. Sehingga komunikasinya lebih banyak dengan Alderete dalam kesehariannya.
"Pedro masih kurang untuk adaptasi dengan tim. Sehingga dia belum menyatu. Tetapi, memang karakter pemain berbeda-beda,” lanjut mantan asisten pelatih Borneo FC itu.
Calon Pemain Naturalisasi
Perlu diketahui, Hugo dan Pedro direkrut Arema FC untuk program naturalisasi sebagai warga negara Indonesia. Dua pemain berposisi stoper dan striker itu jadi investasi jangka panjang Tim Singo Edan.
Namun saat ini, proses naturalisasinya masih jadi perdebatan. Mengingat kualitas kedua pemain tersebut belum terpantau seutuhnya.