Bola.com, Jakarta - Dengan waktu persiapan yang singkat, di mana hanya tinggal satu bulan lagi, jelang kick-off lanjutan Liga 1 2020, setiap tim peserta harus menghadapi kemungkinan persiapan yang tidak ideal. Namun, penyerang Borneo FC, Dedi Hartono, menegaskan persiapan dengan waktu yang mepet bukan alasan untuk tidak tampil maksimal ketika Liga 1 2020 sudah bergulir kembali.
Borneo FC hanya melakukan persiapan elama satu bulan menyambut lanjutan kompetisi Liga 1. Persiapan selama satu bulan menjadi hal yang lumrah bagi sebagian kontestan Liga 1 karena kompetisi berjalan dalam situasi yang tidak normal.
Selain itu, ada beberapa hal yang mungkin menjadi alasan sejumlah klub menggelar persiapan yang cukup mepet, seperti misalnya tidak ada sistem degradasi pada akhir musim nanti yang membuat klub kontestan tidak mengkhawatirkan harus terlempar ke kasta kedua pada musim depan.
Namun, hal tersebut bukan alasan bagi Dedi Hartono untuk tidak maksimal. Penyerang Borneo FC itu menegaskan dengan waktu yang ada bakal melakukan persiapan maksimal demi bisa memperlihatkan performa terbaik saat kompetisi bergulir lagi.
"Sebenarnya persiapan selama satu bulan itu saya katakan kurang, karena kami vakum hampir lima bulan. Namun, itu bukan alasan. Kami harus tetap siap memanfaatkan waktu tersisa untuk melakukan persiapan," ujar Dedi Hartono kepada Bola.com, Selasa (1/9/2020).
Pemain kelahiran Lampung itu mengaku sangat antusias dalam mengikuti setiap materi latihan yang diberikan sang pelatih, Mario Gomez. Saat ini, Borneo FC masih menggenjot fisik semua pemain dengan latihan yang intensitasnya sudah mulai meningkat.
"Alhamdulillah, latihan sampai saat ini lancar. Meski menguras energi karena masih latihan fisik, seperti lari dan angkat beban, tapi saya masih merasa baik-baik saja," lanjut penyerang Borneo FC itu.
Video
Sosok Mario Gomez
Dedi Hartono juga mengungkapkan pendapatnya mengenai kepemimpinan Mario Gomez yang kini kembali menjadi pelatih Borneo FC. Pemain yang pernah berkostum Barito Putera ini mengatakan sang pelatih adalah sosok yang sangat adil dan sangat perhatian kepada semua pemain.
Selain itu, Mario Gomez pun menyukai sikap yang tegas dan disiplin saat berlatih. Mario Gomez kembali ke Borneo FC setelah sempat melatih Arema FC pada awal musim.
Gomez digaet Borneo FC setelah tim berjulukan Pesut Etam itu mendepak Edson Tavares sebagai pelatih kepala karena attitude yang kurang baik.
"Ia pelatih yang sangat baik kepada semua pemain. Ia selalu mengatakan yang akan dia mainkan adalah pemain yang tampil bagus dalam latihan," ujarnya.
Dedi Hartono berharap dengan kepemimpinan adil Mario Gomez, Borneo FC bisa mempertahankan tren positif untuk berada di papan atas dalam lanjutan Liga 1 2020. Saat ini tim berjulukan Pesut Etam itu berada di peringkat ketiga dengan torehan enam poin dari tiga laga yang telah dilakoninya.
"Saya sendiri berharap mampu memberikan yang penampilan yang terbaik dalam setiap pertandingan nanti. Tentu harus bekerja keras lagi, agar Borneo FC lebih berprestasi lagi ke depannya," Dedi Hartono mengakhiri pembicaraan.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?