Bola.com, Milan - Tidak ada seorang pembalap dan satu tim yang benar-benar mendominasi jalannya MotoGP 2020. Sampai musim ini menggelar 5 balapan, siapa pembalap dan motor tercepat selalu berganti setiap putarannya.
Bukti nyata adalah merosotnya performa Fabio Quartararo setelah sapu bersih kemenangan pada dua balapan pertama musim ini. Lalu lahirnya pembalap yang bisa merasakan podium pertama perdana di kelas MotoGP 2020.
Sebut saja Brad Binder pada balapan MotoGP Republik Ceska. Lalu kejutan yang dibuat Brad Binder dilanjutkan Miguel Oliveira saat finios pertama lomba MotoGP Styria.
Fakta di atas membuat Andrea Dovizioso punya kesimpulan terkait peta persaingan MotoGP 2020. Menurutnya jika ada pembalap yang klaim tahu cara memenangkan gelar juara dunia musim ini adalah sebuah kebohongan.
"Siapapun yang mengatakan mereka tahu bagaimana memenangkan titel juara dunia (MotoGP 2020), maka ia sedang berbohong," kata Andrea Dovizioso.
"Masalahnya adalah Anda fokus pada aspek tertentu dan ternyata nanti saat balapan, ban berperilaku sangat berbeda. Dalam situasi seperti ini, apa yang bisa Anda kerjakan?," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Turun dan Naik
Andrea Dovizioso sendiri salah satu pembalap yang merasakan tren naik turun pada balapan MotoGP 2020. Pada dua balapan yang berlangsung pada trek sama, ia bahkan gagal merasakan hasil identik.
Contoh terbaru MotoGP Austria dan Styria di Sirkuit Red Bull Ring. Pembalap asal Italia ini bisa memenangkan MotoGP Ausrtia, tapi tiba-tiba begitu kesulitan untuk MotoGP Styria dan hanya finis kelima.
“Anda mungkin memiliki kekuatan dan kelemahan, tetapi kami tidak pernah harus melalui banyak pasang surut seperti sekarang," kata Andrea Dovizioso.
"Ada aspek yang berada di luar kendali kami dan ini sangat rumit. Biasanya Anda bekerja dan terus berkembang. Sekarang itu tidak terjadi," tambahnya.
Pernyataan Dovizioso seakan indikasi, jalannya persaingan MotoGP 2020 memang bakal sangat menarik.
Sumber: Tuttomoriweb