8 Kata-kata Kotor Kapten Manchester United ketika Ribut dengan Polisi Yunani

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Sep 2020, 11:00 WIB
Bek Manchester United, Harry Maguire, saat melawan Leicester City pada laga Premier League di Stadion King Power, Minggu (26/7/2020). Manchester United menang dengan dua gol tanpa balas. (Oli Scarff/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Media Yunani, menurut laporan The Sun, Selasa (1/9/2020), mengungkapkan kata-kata kasar kapten Manchester United, Harry Maguire ketika terjadi keributan di Mykonos pekan lalu.

Bek berusia 27 tahun itu ditangkap polisi setelah terjadi keributan di sekitar bar. Dia dihukum pekan lalu karena serangkaian pelanggaran di pengadilan Yunani.

Advertisement

Petugas yang menangkap pada malam kejadian di Mykonos mengklaim bahwa Maguire melontarkan kata-kata kotor ke polisi saat mereka mencoba menahannya.

"F ** k you all, f ** k off, f ** k the Greek police, f ** k policeman, f ** k Greece, f**k Greece, f**k the Greek civilisation, I don't give a s**t."

Maguire mendorong petugas tersebut, bersama dengan saudara laki-laki, Joe dan temannya Chris Sharman.

"Maguire menyerang sersan. Dia mendorongnya menjauh dan menendangnya di kaki kanan yang menyebabkan pembengkakan pada tibia kiri dan kanannya."

"Terdakwa ketiga, Joe, juga menyerang petugas dengan meninju wajahnya sehingga menyebabkan bibir kanan atas bengkak."

Setelah mereka dibawa ke kantor polisi, petugas tersebut mengklaim mendapat kekerasan lagi. Serangan kedua membuat polisi mengalami lecet di lengan kanan, linu panggul, dan nyeri punggung kanan.

Begitu masuk, Maguire disebut telah memberi tahu polisi bahwa dia bisa memberi mereka uang sebanyak yang mereka inginkan karena dia kapten Manchester United.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Merasa Terancam

Pemain baru MU, Harry Maguire tampil gemilang di laga lawan Chelsea, Minggu (11/8). (Oli SCARFF / AFP)

Maguire dinyatakan bersalah atas keributan, percobaan penyuapan, kekerasan terhadap pegawai publik, dan penghinaan. Tapi, dia membantah memukul petugas dan mencoba menyuap polisi. Pengacaranya mengajukan banding.

Langkah tersebut membatalkan putusan awal dan berarti akan ada persidangan ulang.

"Saya tidak melakukan kesalahan apa pun," kata Maguire kepada BBC.

Maguire mengatakan polisi berpakaian preman memukulnya berulang kali dan mengejeknya "karier Anda sudah berakhir, tidak ada lagi sepak bola, Anda tidak akan bermain lagi".

"Saya pikir kami akan diculik" lanjutnya.

"Kami berlutut, kami mengangkat tangan, mereka baru saja mulai memukul kami.

"Dan pada titik ini, saya pikir tidak ada kemungkinan mereka adalah polisi atau saya tidak tahu siapa mereka, jadi saya mencoba melarikan diri, saya sangat panik dan takut."

3 dari 3 halaman

Membela Sang Adik

 

Maguire mengklaim dua pria mendekati adik perempuannya Daisy, 20, di sebuah bar. Peristiwa ini yang memicu keributan.

"Tunangan saya Fern melihat matanya mengarah ke belakang kepalanya, dia pingsan," kata Maguire.

Ia mengaku mencoba membawa adiknya  ke rumah sakit ketika dia ditangkap.

"Saya tidak merasa perlu meminta maaf kepada siapa pun. Permintaan maaf adalah sesuatu jika Anda melakukan kesalahan," katanya.

 

Sumber: The Sun