Bola.com, Jakarta - Namanya sempat dibicarakan banyak orang di Indonesia. Sosoknya seakan memperkenalkan lagi event motorsport, Formula 1 (F1) di Tanah Air yang sebelumnya lebih familiar dengan ajang MotoGP.
Ya, dia adalah Rio Haryanto. Terlepas dari pro dan kontra yang menyelimuti sepak terjang pembalap asal Solo ini di ajang F1 musim 2016, anak dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati telah menuliskan banyak sejarah penting untuk Indonesia.
Karier balap Rio Haryanto memang sudah cemerlang sejak level bawah. Saat mulai aktif mengikuti event balap single seater tahun 2008, ia langsung menempati posisi tiga Formula Asia 2.0.
Kala itu, ia bisa merasakan satu kemenangan dan tujuh podium bersama Asia Racing Team. Tahun berikutnya, bersama tim Questnet Team, Rio Haryanto keluar sebagai juara umum ajang Formula BMW Pacific.
Usai momen inilah, mimpi Rio Haryanto untuk ke ajang F1 mulai dirajut dan secara konsisten mengikuti event yang menjadi jenjang menuju ke sana yaitu GP3 Series dan GP2 Series.
Berikut Bola.com mencatat 4 sejarah sekaligus yang diraih Rio Haryanto saat mengikuti event GP3 Series, GP2 Series sampai akhirnya mentas d F1.
Saksikan Video Pilihan Kami:
4 Sejarah Rio Haryanto
1. Pembalap Indonesia Pertama Juara Event GP3 Series
Pada musim perdana ajang GP3 Series tahun 2010, Rio Haryanto langsung meraih kemenangan. Dia finis pertama pada balapan di Sirkuit Istanbul Park, Turki.
Kala itu usianya masih 17 tahun dan didaulat media motorsport terkemuka, Autosport sebagai salah satu pembalap paling mengejutkan.
2. Pembalap Indonesia Pertama Juara Event GP2 Series
Rio Haryanto meraih kemenangan perdana ajang GP2 Series (sekarang) di Sirkuit Sakhir, Bahrain, tahun 2015 atau musim keempat sang pembalap di kelas ini.
Total di GP2 Series 2015, ia meraih tiga kemenangan dan bercokol di posisi empat klasemen. Hasil kompetitif ini membuat manajemen Rio Haryanto mulai melirik ajang F1.
3. Pembalap Indonesia Pertama Dapat Super Lisensi
Super lisensi merupakan syarat seorang pembalap untuk bisa mentas di ajang F1 sebagai pembalap utama. Rio Haryanto sudah lolos untuk mendapatkan super lisensi sejak tahun 2012 atau ketika ia mengaspal pada sesi tes pembalap muda F1 di Sirkuit Silverstone, Inggris. Kala itu, ia menyelesaikan total 300 km saat tes, syarat untuk mendapatkan super lisensi.
4. Pembalap Indonesia Pertama Tampil di F1
GP Australia 2016 akhirnya jadi balapan bersejarah untuk Rio dan juga Indonesia. Untuk kali pertama ada pembalap event jet darat dari Indonesia. Nahasnya lantaran kurang dana dan sponsor, perjuangan Rio harus berakhir setelah 12 putaran.
Baca Juga
Jelang Pengambilan Sumpah WNI dan Bela Timnas Indonesia, Kevin Diks Makin Gacor Cetak Gol untuk FC Copenhagen di Liga Denmark
Ruben Amorim: Jika Sporting Bungkam Man City, Saya Akan Dianggap Ferguson Baru oleh Fans MU
Tutup Asia Talent Cup 2024 di Posisi 4 Klasemen, M. Kiandra Ramadhipa Tetap Bikin Bangga Indonesia