Bantah Dapat Tawaran Pemain Muda dari Brasil, Persib Fokus Gunakan Binaan dari Diklat

oleh Erwin Snaz diperbarui 02 Sep 2020, 21:30 WIB
Ravil Shandika (kiri) saat menjalani trial bersama Persib Bandung di Stadion GBLA, Bandung, Kamis (27/8/2020). (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, membantah mendapatkan tawaran pemain U-20 dari Brasil seperti halnya Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United. Namun, Teddy menegaskan sejak awal Persib ingin memprioritaskan pemain muda binaan.

Persib Bandung saat ini masih melakukan trial untuk mencari pemain muda yang akan memenuhi regulasi pemain U-20 dalam lanjutan Liga 1 2020. Ada tiga pemain asal Diklat Persib yang menjalani trial, yaitu Ardi Maulana, Syaiful, dan Ravil Shandika.

Advertisement

Namun, di tengah upaya mendapatkan pemain muda itu, tersiar kabar Persib juga sempat mendapatkan tawaran menggunakan pemain muda asal Brasil. Hal tersebut langsung dibantah oleh Teddy Tjahjono.

"Tidak ada tawaran dan kami memang mengutamakan bibit lokal kami dari Diklat Persib karena kami memprioritaskan pemain lokal kami. Kalau tidak, buat apa kami punya diklat," tegas Teddy di Bandung, Rabu (2/9/2020).

Teddy Tjahjono juga mengakui terbentuknya Diklat Persib memang bertujuan untuk pembinaan bibit-bibit lokal Indonesia, sehingga Persib Bandung bisa menggunakan pemain binaan sendiri.

"Jadi kami tidak ada tawaran pemain muda asal Brasil. Kami memang memprioritaskan pemain lokal dari Diklat Persib," tegas Direktur Persib Bandung itu.

Video

2 dari 2 halaman

Menunggu Detail Informasi PT LIB

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono. (Bola.com/Erwin Snaz)

Sementara itu, Teddy juga mengaku belum menerima jadwal resmi lanjutan Shopee Liga 1 2020 hingga sejauh ini. Direktur Persib Bandung itu menegaskan hingga saat ini yang diketahui baru sebatas jadwal kick-off dan akhir kompetisi saja.

Namun, Persib terus mempersiapkan diri. Termasuk mempersiapkan tempat laga kandang nantinya, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.

"Sejauh ini masih terus berkomunikasi dan sampai saat ini rencananya masih bermain di Stadion GBLA," ujar Teddy.

Terkait adanya aturan dari PT LIB bahwa ketika bertandang setiap tim harus menggunakan bus, Teddy tak menganggap itu sebagai sebuah masalah. Namun, ia juga tetap masih menunggu detail protokolnya akan seperti apa.

"Kami mengikuti aturan dari PT LIB saja. Namun, detailnya seperti apa kami belum tahu perkembangannya sampai sekarang. Detailnya pakai bus itu seperti apa, termasuk hari apa tim harus sudah berangkat, seperti misal ke Surabaya karena harus mengukur jaraknya. Artinya apakah keberangkatan harus lebih cepat satu hari dar ibiasanya atau bagaimana, karena semua berkaitan dengan jadwal," tegas Teddy.

Berita Terkait