Bola.com, Jakarta Argentina memproduksi beberapa talenta hebat di kancah sepak bola, termasuk dua nama yang paling tersohor, Lionel Messi dan Diego Maradona.
Pemain-pemaim hebat asal Argentina menyebar ke berbagai liga besar dunia, termasuk Premier League. Lionel Messi santer dikabarkan menuju jalan keluar dari Barcelona dan Manchetser City difavoritkan menjadi pelabuhan barunya.
Kans Messi merapat ke Manchester City terbuka lebar, karena klub tersebut punya kemampuan finansial untuk memenuhi gaji tinggi La Pulga. Selain itu ada sosok Pep Guardiola yang pernah bersama-sama Messi menikmati masa kejayaan di Barcelona.
Namun, negosiasi antara Barcelona dan kubu Messi masih alot. Barcelona tetap berusaha keras mempertahankan aset terbaiknya itu di Camp Nou.
Jika transfer Messi ke Manchester City rampung, Messi akan menghadapi tantangan besar. Meskipun banyak bintang asal Argentina yang bersinar di Liga Inggris, tak sedikit yang gagal total. Messi akan menjadi bagian dari salah satu kubu itu.
Siapa saja bintang sepak bola Argentina yang moncer maupun gagal di Premier League. Berikut daftarnya seperti dilansir The Sun, Kamis (3/9/2020). Apakah Lionel Messi akan menyusul?
5 Pemain Argentina yang Sukses di Liga Inggris
Mengulik pemain asal Argentina yang bersinar di Premier League, ada lima nama yang menonjol. Mereka adalah Sergio Aguero, Carlos Tevez, Javier Mascherano, Julio Arca, dan Pablo Zabaleta.
Aguero didatangkan City dari Atletico Madrid pada 2011. Pada akhir musim debutnya, dia membantu City merengkuh trofi Premier League untuk kali pertama. Enam tahun berselang, ia menjadi top scorer sepanjang masa City dan masih mempersembahkan tiga gelar liga lagi.
Adapun Tevez mendulang kesuksesan di tiga klub Inggris sekaligus, yaitu West Ham United, Manchester United, dan Manchester City. Setelah digaet West Ham pada 2006, dia menghindarkan klub tersebut dari degrafasi.
Ia kemudian meraih dua titel bersama Manchester United, serta menambah dua trofi liga di City.
Sementara itu, Javier Mascherano tampil mengesankan di West Ham dan dengan cepat pindah ke Liverpool kemudian menjadi andalan di sana. Selama lebih dari tahun di Anfield, Mascherano membukukan hampir 100 pertandingan di liga.
Pemain Argentina lain yang dinggap moncer di Liga Inggris adalah Julio Arca. Selama 13 tahun ia menjadi salah satu jantung permainan Sunderland dan Middlesbourg.
Satu nama lainnya adalah Pablo Zabaleta. Ia mencatatkan lebih dari 300 penampilan di Premier League, yang sulit disaingi pemain Argentina lainnya.
Bek kanan itu menikmati sembilan tahun di Manchester City, dengan raihan dua titel dan pernah masuk sebagai PFA Team of the Year.
5 Pemain Argentina yang Gagal di Liga Inggris
Menengok pemain asal Argentina gagal di Premier League, ada lima nama yang menonjol, yaitu Juan Sebastian Veron, Angel Di Maria, Gonzalo Ricky Alvarez, dan Mauricio Pellegrino.
Juan Veron punya medali Premier League dibanding Steven Gerrard, Harry Kane, Gareth Bale, dan Paul Pogba. Jadi, mengapa ia gagal? Dia diboyong MU dari Lazio dengan harapan tinggi, namun masalah kebugaran dan cedera membuatnya tak berdampak besar di Old Trafford. Dia kemudian pindah ke Chelsea, tapi malah kondisinya makin buruk.
Gonzalo Higuain juga mengalami periode buruk bersama Chelsea. Dia tak pernah benar-benar bisa menunjukkan potensinya dan terlupakan begitu saja.
Masa-masa buruk di Liga Inggris juga dialami Angel Di Maria saat gabung Manchester United dengan banderol 60 juta pounds. Dia hanya menyumbang empat gol dalam semusim dan akhirnya hengkang ke PSG. Di Maria bisa dibilang selalu menjadi pemain kelas dunia di klub yang dibelanya, kecuali MU.
Pemain Argentina lain yang gagal di Premier League adalah Ricky Alvares. Didatangkan Sunderland pada 2014, ia tak pernah benar-benar menunjukkan sentuhan apiknya.
Namun, ada satu lagi nama yang unik, yaitu Mauricio Pellegrino. Dia bukan hanya gagal di Premier League saat jadi pemain, tapi juga ketika melatih. Dia hanya sebentar bermain untuk Liverpool pada 2005, tanpa meninggalkan kesan berarti. Pengalaman melatihnya di Liga Inggris datang pada 2017-2018 bersama Southampton. Dia meninggalkan The Saint dalam posisi hampir saja terdegradasi.
Sumber: The Sun