Bola.com, Madrid - Real Madrid dikabarkan pernah menolak mentah-mentah tawaran senilai 100 juta euro atau setara Rp1,7 triliun untuk Gareth Bale dari klub Premier League. Tawaran menggiurkan itu datang pada musim panas tahun lalu.
Kabar tersebut diembuskan mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon. Saat itu, Los Blancos menolak tawaran terebut karena merasa Gareth Bale masih bisa berkontribusi untuk tim.
Pemain asal Wales itu juga hampir gabung ke klub Liga Super China, Jiangsu Suning, pada Juli 2019. Namun, Real Madrid kemudian menarik diri dari kesepakatan pada menit-menit terakhir penutupan bursa transfer.
Calderon, yang menjadi Presiden Real Madrid pada 2006 hingga 2009, mengklaim salah satu klub Liga Inggris juga menyodorkan tawaran menggiurkan untuk Bale.
"Saya tahu pada hari terakhir bursa transfer tahun lalu ada tawaran dari Premier League. Mereka menawarkan 100 juta euro dan Madrid menolaknya karena mereka berpikir Bale akan menjadi pemain dalam skuad," kata Calderon, seperti dilansir Sportkeeda, Kamis (3/9/2020).
Ketika ditanya identitas klub Premier League yang dimaksud, Calderon emoh memberi bocoran. Salah satu klub Premier League yang pernah santer dikabarkan meminati Bale adalah Manchester United.
"Saya tak diizinkan menyebutkan nama klub. Namun, saya tahu nama klub itu," imbuh Calderon, tentang identitas klub yang meminati Gareth Bale.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Ingin Hijrah ke Premier League
Sementara itu, Gareth Bale akhirnya menyerah juga berkonflik dengan Zinedine Zidane. Ia mengungkapkan keinginannya meninggalkan Bernabeu dan akan mempertimbangkan untuk kembali ke Premier League selama jendela transfer musim panas ini.
Pemain internasional Wales hanya membuat 20 penampilan untuk Los Blancos selama musim 2019-2020. Kontroversi mencuat setelah ia menolak masuk skuad saat laga menghadapi Manchester City di Liga Champions pada 7 Agustus.
Sebuah laporan baru-baru ini mengklaim bahwa Bale siap untuk menjalani dua tahun terakhir dari kontraknya, bahkan jika dia tidak memainkan pertandingan lain untuk raksasa Spanyol itu.
Namun, pernyataan mantan penyerang Tottenham Hotspur yang menyalahkan Madrid karena tidak membiarkan ia pergi lebih awal mementahkan rumor tersebut. Pada musim panas lalu Gareth Bale hampir hijrah ke Liga China bergabung dengan Jiangsu Suning, namun kesepakatan batal di detik-detik akhir.
"Saya mencoba untuk pergi tahun lalu tetapi mereka memblokir semuanya pada detik terakhir. Itu adalah proyek yang membuat saya bersemangat tetapi tidak terwujud," kata Bale kepada Sky Sports saat menjalani latihan dengan Timnas Wales.
Ada contoh lain di mana kami telah mencoba untuk pergi tetapi klub tidak mengizinkannya atau mereka telah melakukan sesuatu. Ini tergantung pada klub.
"Saya ingin bermain sepak bola, saya masih termotivasi untuk bermain sepak bola, jadi saya rasa itu ada di klub. Mereka mengendalikan segalanya. Saya punya kontrak, yang bisa saya lakukan hanyalah melanjutkan apa yang saya lakukan dan semoga sesuatu datang," timpal Gareth Bale.
Sumber: Sportkeeda