PT LIB Berencana Meniru Kompetisi Eropa agar Stadion Tetap Bergemuruh Saat Lanjutan Liga 1 2020

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Sep 2020, 17:30 WIB
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Johor Darul Ta’zim pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/4/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan bahwa lanjutan Shopee Liga 1 2020 adalah kompetisi yang berstatus tanpa penonton. Aturan ini diterapkan untuk menghindari terciptanya klaster baru COVID-19.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya tengah mencari cara agar suasana di dalam stadion tetap meriah.

Advertisement

Sebelumnya, operator Shopee Liga 1 dan Liga 2 ini telah memelajari atmosfer kompetisi Eropa yang konsisten riuh, alih-alih senyap karena stadion kosong melompong.

Sejumlah kompetisi di Eropa membuat terobosan agar pertandingan tetap semarak. Ada yang memutar yel-yel atau chant secara virtual, ada pula yang menciptakan koreografi berwajah penonton.

"Tentunya PT LIB sebagai operator Shopee Liga 1 ingin menampilkan sesuatu yang menarik. Kami sedang menyusun rencana yang sifatnya kreatif dan tidak mengurangi esensi pertandingan," kata Lukita pada acara Corner Six Liputan6.com, Jumat (4/9/2020).

"Kami sedang mencoba. Apakah nantinya yel-yel penonton bisa diputar di dalam stadion dan bagaimana bisa menyetel speaker suara penonton. Mudah-mudahan bisa menambah semangat para pemain ketika bertanding," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

Gambaran Kecil Protokol Kesehatan

Logo PT Liga Indonesia Baru. (Bola.com/Dody Iryawan)

Selain itu, Lukita menerangkan bahwa PT LIB juga meniru kompetisi di Eropa dalam menerapkan protokol kesehatan. Nantinya, setiap dua pekan sekali, setiap peserta Shopee Liga 1 diwajibkan mengikuti pemeriksaan kesehatan berupa swab test.

"Secara umum, kami juga belajar banyak dari kompetisi di Eropa. Banyak yang bisa kami ambil. Para pemain akan menjalani pemeriksaan COVID-19 sebelum kompetisi dimulai. Akses masuk stadion diperketat, hanya lewat satu pintu. Nanti ada petugas khusus yang mengecek suhu tubuh," imbuh Lukita.

"Kalau ada yang melebihi ketentuan, misalnya 38 derajat celcius, harus diisolasi walaupun belum tentu mengidap COVID-19. Tim medis dari setiap klub harus melaporkan kepada PT LIB melalui sistem. Yang jelas, kami akan terapkan peraturan yang ketat. Jika pada pemain yang positif COVID-19, tidak boleh bertanding," ujarnya.