Bola.com, Jakarta - Yamaha memulai MotoGP 2020 dengan sangat baik. Dua balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol, sukses disapu bersih rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Pada seri kedua bertajuk MotoGP Andalusia, tiga pengendara Yamaha YZR-M1 bahkan berturut-turut finis 1-2-3: Quartararo, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Namun usai podium kedua Franco Morbidelli di MotoGP Republik Ceska, semua pembalap Yamaha sangat kesulitan pada dua balapan berikutnya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Pengamat MotoGP asal Indonesia yang kini menjadi komentator Fox Sports Asia, Matteo Guerinoni buka-bukaan soal permasalahan yang dialami Yamaha. Menurutnya problem penurunan performa pembalap Yamaha bukan melulu faktor rider tapi juga motor YZR-M1.
"Kita lihat Rossi dan Morbidelli juga sempat punya masalah engine. Sebetulnya Yamaha minta izin ke asosiasi (MSMA: Asosiasi Tim Pabrikan). Mereka ingin bongkar engine," kata Matteo melalui channel YouTube, MSMA.
"Mereka bilang material pada valve (katup) ada yang salah. Tapi MSMA tidak mengizinkan. Karena masalah sama tidak terjadi dengan motor tim lain," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Turunkan RPM
Karena permintaan tim Yamaha bongkar mesin tidak diizinkan MSMA, motor YZR-M1 menurunkan RPM. Tujuannya agar potensi mesin mengalami kerusakan menurun.
Hanya saja konsekuensinya karena hal inilah, semua pembalap tim pabrikan asal Jepang tersebut sangat kesulitan pada balapan di Red Bull Ring.
"Jelas performa motor berbeda (akibat penurunan RPM) saat tampil di trek seperti Ceko ada lurus panjang. Apalagi Spielberg (Red Bull Ring) yang dikenal menuntut performa engine," Matteo menerangkan.
Meskipun begitu, Matteo meyakini pembalap Yamaha punya kans kembali bersinar pada balapan seri keenam MotoGP 2020 di Sirkuit Misano, San Marino, 13 September.
Karena menurutnya, tidak seperti Brno atau Red Bull Ring, Misano bukan trek yang mengandalkan performa mesin.
Sumber: Channel YouTube