Bola.com, Barcelona - Meningkatnya kasus COVID-19 tidak hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga pada beberapa negara dunia, di antaranya Spanyol.
Mengutip data yang diambil dari The New York Times, dalam kurun waktu 14 hari: 20 Agustus sampai 3 September ada 78.129 kasus terinfeksi virus corona.
Angka di atas jelas mengkhawatirkan. Utamanya untuk beberapa event olahraga yang akan berlangsung di Spanyol seperti MotoGP.
MotoGP 2020 masih akan menggelar lima balapan di tanah Spanyol. Rinciannya sekali di Sirkuit Catalunya. Plus masing-masing dua kali di Sirkuit Ricardo Tormo dan Motorland Aragon.
Apakah peningkatan kasus COVID-19 turut mengancam gelaran MotoGP 2020? Ketika hal ini ditanyakan kepada CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta sebagai penyelenggara MotoGP, dirinya mengaku percaya diri musim 2020 tidak akan terganggu dengan tingginya kasus infeksi virus corona.
"Jika kami terus bekerja seperti yang diharapkan dan tidak ada seorang pun di paddock yang terinfeksi, kami dapat melakukan perjalanan ke semua negara yang direncanakan,” Ezpeleta menerangkan mengutip dari Speedweek.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Kuncinya Protokol Kesehatan
Lebih lanjut Carmelo Ezpeleta menyebut kunci MotoGP 2020 masih bisa terus berlanjut meski angka COVID-19 meningkat adalah patuh pada protokol kesehatan.
Sejauh ini Dorna juga terus berhubungan dengan semua otoritas di wilayah yang menjadi tuan rumah balapan. "Tidak ada masalah yang membayangi di Catalunya, meskipun secara logis kami memiliki kota Barcelona yang sangat dekat dengan sirkuit,” kata Ezpeleta.
"Jika situasi virus corona berlanjut seperti yang telah terjadi hingga sekarang, saya melihat tidak ada masalah untuk melanjutkan balapan di sirkuit lainnya," lanjutnya.
"Andai 1.400 anggota paddock dengan sungguh-sungguh menghormati protokol, saya tidak melihat kejuaraan dunia saat ini dalam bahaya," tutup keterangan dari Ezpeleta.
Sumber: Speedweek