Bola.com, Malang - Sejak tiga hari terakhir, ada wajah baru dalam sesi latihan Arema FC. Penampakannya seperti pemain asing Asia. Tapi dari namanya, dia seperti pemain asal Brasil atau Portugal.
Dia adalah Seiya da Costa Lay. Perawakan dan namanya memang asing, tapi ternyata dia memegang paspor Indonesia dan namun lahir dan besar di Jepang.
“Orang tua saya Indonesia. Tapi kakek dari Jepang dan semua sekarang tinggal di sana. Tapi dari nama saya memang ada keturunan Portugis dan China. Sejak tahun lalu saya gabung tim Akademi Arema. Sekarang diminta pelatih Arema U-20 untuk ikut latihan di tim senior. Saya tidak tahu sampai kapan tapi saya senang,” kata pemain 19 tahun ini.
Dalam sesi latihan Arema, dia diposisikan sebagai gelandang bertahan. Seiya bukan pemain yang gesit. Tapi, pemain yang lahir di Jepang ini punya visi bermain dan postur yang lumayan kukuh.
“Dia masih U-19 tahun. Ada peluang gabung tim senior Arema jika harus mendaftarkan di pemain kategori U-20 nantinya,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Dalam game internal di lapangan Balearjosai, Kota Malang, Sabtu (5/9/2020) pagi, dia turun sebagai pengganti. Meski sesi game berjalan keras, dia tidak grogi berduel dengan para pemain senior.
Namun, Seiya mengakui jika latihan di tim senior Arema terasa lebih berat mengingat saat ini program latihan masih berkutat di peningkatan fisik.
“Lebih lelah memang latihan di tim senior. Tapi saya akan berusaha karena ini kesempatan pertama saya latihan di tim senior,” sambung Seiya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bermula dari Rekomendasi Aremania Jepang
Sebelumnya, Seiya menimba ilmu di Akademi Arema U-18. Dia belum pernah terlibat dengan tim senior Arema. Lantas bagaimana Seiya bisa gabung Arema? Ternyata ada peran Aremania Jepang yang memberikan rekomendasi kepada manajemen Arema tahun lalu.
“Awalnya saya main futsal dengan Aremania di Jepang. Lalu saya dihubungkan untuk ikut Arema lewat tim Akademi. Tahun lalu pengalaman pertama saya ke Malang. Dengan bantuan Aremania saya bisa gabung di sini. Sekarang saya sudah lulus sekolah dan coba fokus sepakbola,” sambungnya.
Baca Juga
Tak Dipanggil Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bawa Port FC Menang di AFC Champions League 2
Nonton Lewat Video, Shin Tae-yong Puji Penampilan Jay Idzes, Rizki Ridho dan Muhammad Ferarri di Klub Masing-Masing
Ada Tekanan untuk Lolos ke Piala Dunia 2026, Witan Sulaeman: Motivasi Kami Semakin Besar!